A K A L
Apa yang dimaksud tentang AKAL ?
Akal adalah suatu piranti kecerdasan yang berada di Tubuh Cahaya (Tubuh Jiwa / Nafs), yang menghasilkan Ilham:idea:intuisi:blink:wahyu, dll. Selain Manusia, Malaikat dan Jin juga memiliki Akal.
“Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli”. [QS 53:6]
Adakah makhluk yang tidak memiliki Akal? Ada. Hewan dan Tumbuhan tidak memilikinya. Benda mati? Apalagi..
AKAL adalah pusat kecerdasan, kecerdasan Cahaya, kecerdasan Jiwa yang bersumber dari Yang Maha Mengetahui melalui RUH. Semakin bertaqwa, semakin berakal (cerdas).
Ada sebuah hadist yang menjelaskan tentang akal ini, sebagai berikut :
Dari Sa’id bin al-Musayyab bahwa Umar, Ubai bin ka’ab dan Abu Hurairah ra pernah menghadap Rasulullah SAW lalu mereka bertanya:
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling mengerti itu?”
Beliau menjawab: “Orang berakal”
Mereka bertanya lagi: “Siapakah orang yang ahli ibadah?”
Beliau menjawab: “Orang berakal”.
Mereka bertanya lagi: “Siapakah orang yang paling utama?”
Beliau menjawab: “Orang berakal”.
Mereka bertanya lagi: “Bukankah orang yang berakal itu orang yang sempurna dalam menjaga harga dirinya, jelas kefasihannya, yang pemurah tangannya, dan yang mulia kedudukannya?
Lalu beliau membaca QS Az-Zukhruf [43]:35 yang artinya:
“Dan semua itu tiada lain adalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu disisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang taqwa. Dan sesungguhnya orang-orang yang berakal itu ialah orang-orang yang bertakwa walaupun dalam kehidupan dunia ini ia tergolong rendah dan hina”
[H.R. Al-Harits bin Usamah]
Akal Terus Tumbuh dan Berkembang
Ada firman Allah SWT yang tertulis dalam kitab suci Al Qur’an, yang menunjukkan tentang akal yang terus tumbuh dan berkembang.
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna
akalnya” QS Al-Nisaa’ [4]:6
Ayat potongan surat An-Nisaa diatas, menujukkan bahwa akal anak-anak belumlah sempurna. Semakin dewasa, normalnya akan semakin sempurna akalnya. Normalnya? Ya.. sebab ada pengecualian seperti terjadi pada orang-orang yang diberi label ”terbelakang-mental”.
Berikut ini dua ayat yang menyebut-nyebut tentang akal, untuk melengkapi pemahaman.
”yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal”. (QS. 39:18)
”Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”, (QS. 13:19)
”Jadi, OTAK, PIKIRAN dan AKAL adalah piranti kecerdasan yang memiliki fungsi dan tempat yang berbeda-beda”.
0 comments:
Posting Komentar