tag:blogger.com,1999:blog-74298926882611777152024-02-20T06:49:34.663-08:00Cahaya Cinta_7 blogspotfor share Experience & knowledgeditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.comBlogger141125tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-69022793892054767542011-03-19T01:20:00.000-07:002011-03-19T01:21:30.067-07:00Cara Praktis Menentukan Jumlah Staf yang Efektif dan Efisien<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s1600/human-resources.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s200/human-resources.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Proses penentuan jumlah pegawai melalui analisis manpower planning dapat dilakukan dengan dua cara, yakni <b>ratio analysis</b> dan <b>workload analysis</b>. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Metode</b><b> ratio analysis</b> <b></b> adalah cara untuk mengestimasi kebutuhan jumlah tenaga kerja berdasar rasio antara faktor tertentu (misalnya jumlah pendapatan) dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan (misalnya jumlah pegawai yang diperlukan). Dalam konteks perusahaan Anda (Bursa Efek Indonesia), maka faktor yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja bisa berupa jumlah emiten, atau jumlah pendapatan (revenue) selama setahun, atau nilai kapitalisasi pasar. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan mematok rasio tertentu, maka Anda akan bisa mengestimasi berapa kebutuhan tenaga kerja yang ideal. Contoh, kalau pendapatan perusahaan Anda selama setahun Rp 50 milyar, maka jumlah pekerja sebaiknya sekitar 500 (rasio 1 : Rp 100,000,000). Contoh lain, kalau jumlah emiten 200 perusahaan, maka jumlah karyawan sebaiknya sekitar 400 (1 : 2). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lalu, berapa patokan angka rasio yang ideal? Nah, di sini Anda bisa melakukan perbandingan dengan perusahaan sejenis di negara lain. Misalnya, di Bursa Efek Thailand, berapa perbandingan antara pendapatan setahun mereka dengan jumlah karyawan; atau perbandingan antara jumlah emiten dengan jumlah karyawannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Metode rasio ini juga bisa diterapkan untuk menentukan jumlah pegawai di bagian support (IT, HR and GA, Finance) dengan jumlah pegawai di bagian core function. Angka rata-rata yang dipatok adalah 15 %. Artinya kalau jumlah total perusahaan Anda adalah 500, maka total karyawan dibagian support itu sebaiknya berkisar pada angka 75. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Metode kedua adalah dengan cara workload analysis</b>. Metode ini merupakan proses untuk menghitung beban kerja suatu fungsi tertentu dalam perusahaan. Dari perhitungan ini kemudian dapat ditentukan berapa jumlah kebutuhan ideal pegawai yang dibutuhkan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Secara spesifik, terdapat tiga langkah kunci untuk melakukan workload analysis. Yang pertama adalah menentukan output utama dari suatu fungsi tertentu, dan kemudian mengidentifikasi rangkaian aktivitas kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Langkah berikutnya, mem-break down rangkaian aktivitas menjadi satuan tugas yang lebih rinci dan spesifik, serta mengekelompokkan satuan tugas tersebut berdasar tingkat kesulitan/kompleksitasnya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Langkah selanjutnya adalah melakukan proses perhitungan jumlah waktu total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing satuan tugas tersebut. Dari sini akan dapat dihitung jumlah total waktu yang digunakan untuk menghasilkan keseluruhan output utama dari fungsi yang dianalisis. Jumlah total waktu yang dibutuhkan inilah yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk menghitung jumlah ideal pegawai yang dibutuhkan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terdapat beberapa referensi yang membantu untuk melaksanakan proses di atas, antara lain:</div><div style="text-align: justify;">1. Edward J. Folk, Methods Analysis and Work Measurement, Mcgraw Hill</div><div style="text-align: justify;">2. C.R.Wynne- Roberts and George Kanawaty, Introduction to Work Study, International Labour Office.</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-61350365631028354792011-03-19T00:52:00.000-07:002011-03-19T01:05:54.805-07:00Cara Mengatasi Turn-Over yang tinggi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s1600/human-resources.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s200/human-resources.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Setidaknya ada dua hal yang dapat dipelajari dan dipertimbangkan dalam menghadapi situasi yang ada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Pertama,</b> melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi atau engagement karyawan. </div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi karyawan untuk termotivasi dalam bekerja (dan tinggal serta berprestasi di dalam suatu perusahaan). Gaji sering dilihat sebagai faktor utama, namun bukan satu-satunya. Contoh: banyak orang yang memilih menjadi guru, peneliti dan profesi-profesi lain dengan gaji yang tidak terlalu tinggi, dibandingkan bekerja sebagai profesional di perusahaan dengan gaji yang tinggi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa faktor utama yang sering dilihat dalam berbagai penelitian antara lain: </div><ol style="text-align: justify;"><li>Lingkungan kerja, termasuk kondisi fisik tempat kerja yang ada. Ada karyawan yang suka bekerja di luar kantor bahkan di hutan atau tengah laut, ada yang suka di kantor dan di belakang meja.</li>
<li>Hubungan dan suasana kerja. Bagaimanakah kualitas hubungan antarkaryawan maupun antara karyawan dengan dengan pimpinan? Apakah harmonis, kohesif, terbuka atau penuh konflik dan ketidak-percayaan?</li>
<li>Sifat pekerjaan. Apakah pekerjaan yang ada sesuai dengan aspirasi, menarik dan memberikan tantangan kepada karyawan? Apakah pekerjaan yang ada sesuai dengan kompetensi karyawan? Kalau seorang yang suka tantangan dan berinovasi diberikan pekerjaan yang rutin dan membosankan, kemungkinan besar motivasi karyawan ini akan terpengaruh. Kalau seorang yang memiliki kompetensi di bagian keuangan diberikan pekerjaan yang tidak berhubungan, tentu ini juga akan mempengaruhi motivasinya dalam bekerja.</li>
<li>Kesempatan untuk Mengembangkan karir. Apakah perusahaan membantu dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang dan membangun karirnya? Apakah kita memberikan pelatihan yang cukup bagi karyawan untuk dapat meningkatkan kompetensinya --- dan pada akhirnya membantu organisasi menjadi lebih baik?</li>
<li>Kebanggaan terhadap perusahaan. Apakah perusahaan memberikan jasa atau produk yang membuat karyawan bangga terhadap perusahaan mereka? Apakah perusahaan memberikan informasi/komunikasi yang cukup mengenai jasa/produk yang diberikan atau dihasilkan oleh perusahaan? Manakah yang memberikan motivasi lebih tinggi dalam bekerja; penyalur obat-obatan untuk kesehatan atau penyalur obat-obatan terlarang? Apa yang dapat membuat karyawan kita bangga bekerja di perusahaan kita?</li>
<li>Penghargaan. Apakah karyawan mendapatkan penghargaan, baik dalam bentuk finansial (kompensasi/remunerasi) maupun non-finansial yang layak dan fair? Rasa puas relatif sifatnya. Mendapatkan gaji Rp 50 juta sebulan atau kenaikan gaji 50% bisa terasa memuaskan atau tidak tergantung pada apa yang diterima rekan kerja yang sepandan. Kalau pekerjaan yang sama di perusahaan yang sama mendapatkan jauh lebih dari 50 juta, maka apa yang sebelumnya dilihat memuaskan bisa menjadi tidak memuaskan. Ini dari sisi finansial. Dari sisi non-finansial, sejauh-mana pimpinan memberikan apresiasi kepada karyawannya dalam bekerja. Sering tepukan di pundak memberi selamat dan ucapan terima-kasih tulus dari pimpinan yang dilakukan di depan orang banyak memberikan nilai dan semangat yang jauh lebih besar dibandingkan penghargaan finansial. </li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terkait khusus dengan faktor Penghargaan ini, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memberikan jenis-jenis kompensasi yang menarik dan bersifat jangka-panjang dengan tujuan retention (mempertahankan karyawan), misalnya, ekstra bonus prestasi setelah 3 tahun bekerja; fasilitas cicilan rumah setelah 5 tahun bekerja; bea-siswa S-1 atau S-2 setelah 5 tahun, dan fasilitas-fasilitas lain yang bisa dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan prestasi kerja karyawan. Bentuk-bentuk "retention tool" apapun yang kreatif dapat dipertimbangkan selama dapat memotivasi dan membantu mempertahankan karyawan-karyawan (pilihan) dan relatif tidak memberatkan perusahaan dari sisi keuangan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nah, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ini dapat dipelajari dari karyawan-karyawan yang mengundurkan diri sehingga perusahaan dapat memperbaiki situasi yang ada. Exit interview merupakan salah-satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi diperlukan. Mencari informasi melalui jalur informal antar karyawan tentu juga dapat membantu bila perusahaan melihat bahwa karyawan yang pergi tidak memberikan informasi yang akurat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain mendapatkan informasi dari karyawan-karyawan yang keluar, perusahaan juga dapat melakukan wawancara maupun temu-muka atau focus group discussions untuk mendapatkan informasi dan masukan dari karyawan-karyawan yang masih bekerja di perusahaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kinerja mereka. Kalau secara umum hubungan kerja di perusahaan positif, karyawan tentu dapat memberikan masukan yang baik kepada perusahaan untuk memperbaiki situasi yang ada. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tentu tidak mungkin perusahaan dapat memuaskan setiap karyawan, baik karena manusia sendiri itu tidak pernah puas maupun karena perusahaan memiliki keterbatasan sumber daya (dana) dalam menyediakan berbagai hal yang diperlukan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Perusahaan-perusahan dalam daftar "The Best Companies to Work For", seperti Google, Harley Davidson maupun perusahaan ice-cream Baskin & Robbins pun mengalami turn-over; walau umumnya tentu tidak setinggi perusahaan yang lain. Namun informasi-informasi yang ada akan membantu organisasi menjadi lebih baik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kedua, </b>turn-over itu sehat kalau yang keluar adalah karyawan yang kurang berprestasi maupun tidak berpotensi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap perusahaan tentu berharap bahwa setiap karyawan bisa berprestasi dan bekerja dengan baik untuk membantu perusahaan mencapai visi dan misinya. Karyawan yang berpotensi dan berkinerja baik tentu perlu dipertahankan (dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mereka dalam bekerja), sementara karyawan yang kurang baik tentu diharapkan dan diusahakan dapat berpisah dengan baik-baik. Yang menjadi tantangan adalah apakah perusahaan memiliki alat/sistem SDM/informasi yang cukup yang dapat membedakan mana karyawan yang berkinerja baik dan kurang-baik, mana yang memiliki potensi maupun tidak? Tanpa ini, kita akan kesulitan untuk menilai apakah "turn-over" ini sehat atau kurang sehat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terkait dengan hal ini, kita juga perlu melihat proses rekrutmen yang ada. Apakah perusahaan merekrut karyawan yang memiliki kualifikasi yang kita harapkan dan sesuai dengan sifat pekerjaan yang ada, atau perusahaan merekrut karyawan yang (ternyata) sekedar mencari pekerjaan supaya ada pemasukan, sambil menunggu kesempatan yang lebih baik? Dalam proses rekrutmen, tidak asing untuk kita dapati bahwa pelamar bahkan tidak tahu apa jasa yang diberikan maupun produk yang dihasilkan oleh perusahaan; yang penting untuk mereka adalah tidak menganggur. Calon pegawai yang "mau bekerja apa saja" ini yang perlu dilihat ekstra hati-hati agar perusahaan dan karyawan dapat membangun hubungan kerja jangka-panjang yang baik. Proses rekrutmen yang lebih hati-hati ini juga mengurangi resiko perusahaan di kemudian terutama yang berkaitan dengan implikasinya dari sisi UU Ketenaga-Kerjaan; suatu hal yang ekstra penting di Indonesia.</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-4350768643515425592011-03-19T00:40:00.000-07:002011-03-19T00:40:37.766-07:00Manager yang membuat Perubahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s1600/human-resources.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s200/human-resources.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 2005 lalu, IBM Global Business Services melakukan survei bertajuk The Global Human Capital Study yang melibatkan lebih dari 300 organisasi di seluruh dunia –31% responden berasal dari kawasan Asia Pasifik. Survei juga diperkuat dengan wawancara terhadap lebih dari 100 Chief Human Resources Officer (CHRO). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hasil survei tersebut mengkonfirmasikan bahwa sebagian besar organisasi menyadari, manusia dapat memberikan perbedaan kompetitif dan memiliki kemampuan untuk mentransformasikan potensi yang dimilikinya. Namun, agar dapat merespon pasar global yang terus berubah, diperlukan komitmen perusahaan tentang program dan layanan SDM yang menyegarkan, termasuk mentransformasikan peran para manajer.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manajer memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kepuasan dan komitmen karyawan. Pemahaman ini merupakan dasar dari visi strategis yang lebih besar. Yakni, bagaimana manajer membantu karyawan memahami peran masing-masing, dan membuat mereka tetap terhubung dengan strategi perusahaan, merasa memiliki kemampuan, dihargai dan diperhatikan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cara yang baik untuk memulainya adalah memahami apa yang membentuk komitmen karyawan. Idealnya, para manajer harus mampu --dan diberi wewenang untuk-- mendorong faktor-faktor keberhasilan yang mempengaruhi iklim organisasi, yakni:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kejelasan dan kepemimpinan:</b> Para manajer dituntut untuk bisa membantu karyawan memahami strategi organisasi secara keseluruhan dan bagaimana pekerjaan mereka mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Para manajer juga harus memastikan pimpinan senior mengambil tindakan yang perlu – berdasarkan umpan balik dari karyawan– untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Tantangan dan Kesempatan: </b>Para manajer harus membantu mengidentifikasi atau memfasilitasi kesempatan bagi karyawan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan berkontribusi terhadap pekerjaan yang menantang, menarik dan berarti.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Pemberdayaan:</b> Para manajer berkewajiban memberdayakan karyawan dalam kemampuan mengambil risiko yang memungkinkan inovasi perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada mereka untuk memutuskan, bagaimana pekerjaan mereka diselesaikan dan memastikan bahwa mereka memiliki alat-alat dan sumber daya yang dibutuhkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Hadiah dan Penghargaan:</b> Para manajer harus menghargai karyawan berdasarkan performa, usaha dan keberhasilan mereka. Hal ini membantu karyawan memahami bahwa pekerjaan mereka mempengaruhi keberhasilan perusahaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Fleksibilitas Kerja:</b> Para manajer perlu menyadari pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, serta memberi kesempatan kepada karyawan untuk memanfaatkan sarana yang mendukung hal itu. Dengan menciptakan fleksibilitas untuk menentukan bagaimana, kapan dan di mana mereka bekerja, karyawan akan merasa dapat mengendalikan situasi yang mereka hadapi, tidak terlalu stres dan pada akhirnya menjadi lebih produktif.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Praktik di IBM</b></div><div style="text-align: justify;">Di perusahaan IBM, misalnya, pada 2004 silam mengadakan IBM WorldJam, sebuah jam kolaboratif online yang memungkinkan karyawan IBM di seluruh dunia saling berkomunikasi, berkolaborasi dan membuahkan ide-ide yang dapat membuat IBM lebih baik. Hampir 60.000 IBMer melakukan jam tentang berbagai cara mempercepat pertumbuhan yang menguntungkan, meluncurkan inovasi dan merangsang produktivitas. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa ide muncul dari situ, yang paling populer terkait dengan kepemimpinan dan peran penting manajer dalam membentuk perusahaan. Namun, ide yang dinilai paling baik dari WorldJam2004 adalah tentang menciptakan cara yang konsisten dan sistematis bagi karyawan untuk memberikan umpan balik dan pendapat mereka tentang efektivitas manajer mereka. Para karyawan mengatakan, manajer memiliki peran penting sebab secara langsung mempengaruhi iklim, retensi dan hasil bisnis. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka juga percaya, hubungan manajer-karyawan yang erat dan saling percaya akan membantu membuat nilai-nilai karyawan lebih nyata. Karyawan yakin, manajer membutuhkan bantuan konstruktif agar menjadi manajer yang (lebih) baik. Melalui mekanisme tahunan yang kini sudah memasuki tahun ketiga, karyawan diminta memberikan umpan balik tentang manajer mereka. Feedback ini diproses dan masing-masing manajer akan menerima laporan yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan mereka dalam mengelola karyawan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Perusahaan yang berinvestasi untuk mengembangkan talenta top dan manajer-manajer mereka akan memiliki keunggulan kompetitif yang dahsyat. Para manajer memiliki posisi yang unik dan penting untuk membuat karyawan menyenangi pekerjaan mereka. Kemampuan jajaran manajer untuk berbagi dan menghubungkan strategi perusahaan dengan tim-tim mereka berdampak langsung pada keberhasilan perusahaan. Sungguh pekerjaan yang berat, tapi kita harus mempercayai manajer kita mampu melakukannya sebaik mungkin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: x-small;">(Sumber : Country Manager Human Resources, IBM Indonesia)</span></i></div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-40994925507905268272011-03-19T00:19:00.000-07:002011-03-19T00:20:07.970-07:00Bagaimana agar HRD tidak jadi musuh Karyawan ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s1600/human-resources.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitXmCoAtYY0QBcIYKJVSoY2mC3qZyyDOQlwlCkGBRBSqdJMnnSOb12xV_4ifHLJrQr55S6nYgi7M3lkquQq5DIr6xE3wfVi020W7hEfkdvYw5RwyC2Eo2PIXRgpuRYLU8LXi8YWWaqG1k/s200/human-resources.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satu permasalahan yang kerap dialami seorang Manajer HRD adalah sulitnya organ-organ perusahaan membedakan antara tugas-tanggung jawab HRD dengan tugas-tanggung jawab para manajer lini. Khususnya, dalam menangani persoalan-persoalan para karyawan yang notabene juga anak buah para manajer lini. Pada era sebelumnya, HRD masih disebut dengan bagian Personalia. Tugasnya hampir sama dengan Biro Kepegawaian kalau di Pegawai Negeri. Semua masalah kepegawaian dari mulai absensi, cuti, penilaian karyawan, pemberian gaji, tunjangan kesehatan, pembagian bonus, bimbingan dan konsultasi, pemberian sanksi terhadap pelanggaran kedisiplinan, serta seabrek tugas kepegawaian lainnya, semua Bagian Personalia yang mengurusi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sampai sekarang citra HRD sebagai Personalia masih saja melekat di banyak anggota organisasi. Sehingga kalau ada kejadian pelanggaran kedisiplinan, rendahnya kinerja, ada karyawan yang mengundurkan diri, kekacauan penghitungan lembur, pengajuan persetujuan gaji, serta keputusan-keputusan lain yang menyangkut kepegawaian, selalu diserahkan kepada HRD. Pendek kata, HRD dijadikan tumpuan penyelesaian setiap persoalan karyawan. Seolah semua menjadi tanggung jawab HRD. Para atasan lain tinggal "terima beres". Mereka merasa tugasnya adalah pekerjaan di bagiannya, dan bukan menangani karyawan bermasalah, meskipun karyawan tersebut adalah bawahan mereka secara langsung. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akibatnya, kesannya HRD seperti “polisi” di perusahaan, yang tugasnya selalu mengawasi pelanggaran-pelanggaran karyawan, dan menertibkannya. HRD juga sering dianggap “Santa Claus” yang bisa memberikan anugerah berupa kenaikan gaji. Sebaliknya, bila tidak ada kenaikan gaji berarti juga “dosa” HRD. Bisa jadi HRD menjadi sasaran umpatan-umpatan atau yang lebih parah menjadi “musuh bersama”, bila ada kebijakan perusahaan yang merugikan karyawan. Padahal, kalau ada penerimaan karyawan baru, para manager lini juga minta dilibatkan (dalam memutuskan), agar mereka bisa mendapatkan anak buah yang sesuai dengan keinginan mereka. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh sebab itu, pada konsep yang baru, HRD mesti dibedakan dengan Personalia. HRD, fungsi dan tugasnya fokus pada pengembangan kamampuan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) --bagaimana meningkatkan kontribusi SDM terhadap pencapaian tujuan organisasi. Urusan kepegawaian sehari-hari di lapangan mesti ditangani sendiri oleh para atasan pada bagian masing-masing. Hal ini karena fungsi personalia mesti melekat di semua manajer. Setiap manajer memiliki tanggung jawab secara organisasi terhadap setiap bawahannya, baik mengenai pengaturan kerja (termasuk supervisi), kinerja, bimbingan dan konsultasi, sikap, sampai ke soal pengajuan remunerasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertanyaannya kemudian, apakah fungsi HRD lantas sama sekali tidak bersinggungan dengan masalah kepegawaian? Tetap ada persinggungannya. Hanya saja HRD lebih bersifat ke penyusunan sistem, sedangkan pelaksanaan kesehariannya diserahkan (tanggung jawab dan wewenangnya) kepada masing-masing atasan, agar setiap atasan dapat menjalankan fungsi manajerial mereka. Sebagai contoh adalah soal performance review. Dalam hal penilaian, maka HRD mesti membuat sistem dan prosedur penilaian, sedangkan yang berhak memberikan penilaian adalah atasan, karena setiap hari yang tahu kinerja karyawan adalah atasannya. Juga mengenai hak cuti. Yang menyusun prosedur cuti adalah HRD, tapi yang berhak menyetujui atau tidak cuti tersebut adalah atasan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pengertian-pengertian yang demikian mesti disosialisasikan kepada seluruh atasan, agar mereka memahami fungsi dan tanggung jawab manajer, serta fungsi dan tanggung jawab HRD. Dengan demikian mereka tidak seenaknya saja melemparkan setiap permasalahan karyawan kepada HRD. Sebaliknya, HRD juga tidak begitu saja menjadi bulan-bulanan karyawan karena dianggap “mata-mata” atau “kaki tangan” pemilik perusahaan. HRD tidak lagi menjadi musuh. Sehingga diharapkan HRD dapat fokus pada pengembangan SDM yang ada di perusahaan.</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-60622185011647906482011-03-16T01:02:00.000-07:002011-03-16T01:09:41.492-07:00Mengenal Tuhan ( Kemana mencari Tuhan? )<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSfKk8vUrDX4BQt1LZU_whME1-TbcqOu9wLFgpp2K3IQaSD0eKeeKU9B2hbfDt-RCvS0EA-hKGaFVEGpgiAVqovSho_yYNiVNOXy5cXjB83hC6qFBa4Ge3FRu2WifEYy17Sctaz0eGCDw/s1600/nur1.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSfKk8vUrDX4BQt1LZU_whME1-TbcqOu9wLFgpp2K3IQaSD0eKeeKU9B2hbfDt-RCvS0EA-hKGaFVEGpgiAVqovSho_yYNiVNOXy5cXjB83hC6qFBa4Ge3FRu2WifEYy17Sctaz0eGCDw/s200/nur1.jpeg" width="200" /></a></div>Dari manakah kita berasal? dan kemanakah kita akan pergi nanti setelah kita mati ?. Selagi manusia hidup, kita harus berusaha untuk menghayati Jati Diri kita masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang memiliki badan jasmani dan rohani serta akal budi. Selain itu manusia harus pula berusaha untuk mengenal dan menemui Sang Penciptanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akhirnya menusia harus berusaha untuk dapat menyatu (Tauhid) dengan Sang Penciptanya (atau dalam bahasa Jawa di kenal dengan istilah (Manunggaling Kawula Lan Gusti) dan Rasululloh Bersabda :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Nabi :</div><div style="text-align: justify;"><i><b>“Awaludini Ma’rifatullah Ta’alla – Permulaan Pelajaran Agama ialah mengenal Tuhan” pelajaran Agama ialah mengenal Alloh</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Allah Berfirman :</div><div style="text-align: justify;">Al-Israa (17 ayat 72)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Dan barang siapa yang didunia ini buta (hatinya) maka di akherat dia lebih buta dan tersesat.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al-Haq (22 ayat 46)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Maka apakah mereka tidak berjalan di bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dapat mengerti atau telinga yang dapat mendengar ? maka sesungguhnya bukan pandangan (mata) yang buta, tetapi yang buta adalah hatinya yang ada di dalam rongga dadanya.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adz-Dzaariyaat (Surat 51 ayat 56)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Dan aku tidak ciptakan jin dan manusia supaya mereka mengabdi kepada-Ku.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yakni agar mereka bisa mengenal-Ku, namun sebagian besar manusia melalaikan kewajiban ini, kecuali mereka yang terpilih atau di kehendaki Tuhan (Yang di undang – mendapatkan Hidayah dan Kurnia dari Allah SWT)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yuunus (Surat 10 Ayat 99-100)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang dimuka bumi ini seluruhnya. Apakah engkau hendak memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang mukmin ?</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan tidaklah seseorang beriman malainkan dengan izin Alloh, dan Alloh menimpakan kehinaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rukun Iman yang pertama dalam Agama Islam mengatakan bahwa kita harus Yakin dan percaya tentang adanya Tuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun hanya yakin dan percaya terhadap adanya Tuhan saja tidaklah cukup, kita harus mengenal dan menyaksikan Allah dalam mengimani-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Asy-Syuuraa (Surat 42 ayat 52)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Dan dengan demikian kami Wahyukan kepadamu Ruh (Al-Quran) dengan perintah kami. Engkau (sebelumnya) tidak mengerti apa kitab dan apa Iman : tetapi kami menjadikan Al-Quran itu Cahaya, yang dengannya kami memberi petunjuk orang- orang yang kami kehandaki diantara hamba-hamba kami. Dan sesungguhnya engkau menunjuki kapada jalan yang lurus.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">An-Nissa (Surat 4 ayat 174)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Hai sekalian menusia, sungguh telah datang kepadamu bukti kebenaran dari tuhanmu, dan telah kami turunkan kepadamu Cahaya yang terang benderang.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al-Baqarah (Surat 2 ayat 3)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang Gaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang telah kami karuniakan kepada mereka.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Agama Islam Rukun Islam yang pertama adalah membaca dua kalimah Syahadat : “Ashadu Alla Illaha IlAllah Waashadu Anna Mumammadar Rasulullah” artinya : ç Aku bersaksi (Menyaksikan) bahwa tiada Tuhan selain Allah (Nuur Allah) dan aku bersaksi (Menyaksikan) bahwa Muhammad (Nuur Muhammad) utusan Allah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rasululloh bersabda : <i><b>Aku telah melihat Tuhanku yang seelok-eloknya rupa yang tiada umpamanya, (Roaitu Robbi Faihsani Suura)</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al-Furqaan (25 ayat 72)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan orang –orang yang tidak memberikan kesaksian palsu : dan apabila mereka melalui sesuatu yang sia-sia, mereka melaluinya dengan menjaga kehormatan dirinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al-Baqaarah ( Surat 2 ayat 256) :</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Tidak ada paksaan dalam agama (Islam) (karena) sungguh telah jelas jalan yang benar dari jalan yang salah, maka barang siapa yang ingkar kepada Thaghut (setan atau apa saja yang disembah selain Alloh) dan beriman kepada Alloh, maka sungguh dia telah berpegang kepada buhulan tali yang kokoh yang tidak akan putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Mengetahui.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al-Ambiyaa (21 ayat 92-93)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Sesungguhnya inilah Agama kamu, Agama yang satu. Dan Akulah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Dan mereka memecah belah urusan (agama) di antara sesamanya. Masing-masing mereka akan kembali kepada kami.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">An-Nashr (110 ayat 1-3)</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Apabila telah datang pertolongan Alloh dan kemenangan</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Dan engkau melihat manusia masuk ke dalam Agama Alloh berbondong-bondong</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Maka bertasbihlah dengan memuji dan mohon ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Alloh berfirman dan Rasululloh bersabda :<br />
<i><b>Hamba-Ku takan dapat mendekat-Ku, bila hanya menunaikan kewajiban- kewajiban yang aku Fardhukan atasnya. Dan hamba-Ku akan kian dekat dengan- Ku bila mengerjakan amal-amal sunnah, hingga aku mencintainya.</b></i><br />
<i><b><br />
</b></i><br />
<i><b>Dan bila aku mencintainya, aku akan menjadi telinganya. Maka ia akan mendengar malaui-Ku, dan menjadi lidahnya, maka ia akan berkata melalui –Ku, dan menjadi tangannya, maka ia akan berbuat memlalui-Ku. (Hadits Qudsi).</b></i><br />
<br />
<br />
</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-74387367359005906292011-03-15T23:41:00.000-07:002011-03-15T23:43:46.162-07:00DCS vs PLC<div style="text-align: justify;">Dalam sebuah artikel dikatakan bahwa <b>PLC</b> dan <b>DCS</b> mempunyai fungsi yang sama. Saat ini perbedaan DCS dan PLC telah kabur karena masing-masing telah saling mengambil peran. PLC mengambil sebagian peran DCS dan sebaliknya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ini sangat berbeda dengan yang dipahami selama ini bahwa :</div><div style="text-align: justify;"><b>DCS (Distributed Control System)</b> sesuai dengan namanya adalah sebuah SISTEM PENGONTROLAN yang bekerja menggunakan beberapa controller dan mengkoordinasikan kerja semua controller tersebut. Masing-masing controller tersebut menangani sebuah plant yang terpisah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyEP83HdC8eKhdb9d52uF0DJ3vkeqWGpZngwpc1Jct_ewjmGYa-XVicLkycfGjarhJywTgQAA9CdPSn3AyfZzTNiTCLdGZAUbS1oORKY13tHBkSkyHT1xi1xIAkCPtZCaFD6DojZyeD0U/s1600/Picture1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyEP83HdC8eKhdb9d52uF0DJ3vkeqWGpZngwpc1Jct_ewjmGYa-XVicLkycfGjarhJywTgQAA9CdPSn3AyfZzTNiTCLdGZAUbS1oORKY13tHBkSkyHT1xi1xIAkCPtZCaFD6DojZyeD0U/s320/Picture1.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
Controller yang dimaksud tersebut adalah PLC.Sedangkan <b>PLC ( Programmable Logic Controller )</b> sesuai dengan namanya adalah sebuah CONTROLLER yang dapat di program kembali.<br />
<br />
Jika PLC hanya berdiri sendiri dan tidak digabungkan dengan PLC yang lain, SISTEM pengontrolannya dinamakan DDC. Jadi, PLC adalah sub sistem dari sebuah sistem besar yang bernama DCS. Yang sejajar dalam hal ini adalah DDC dengan DCS dan FF, serta PLC dengan SLC, Microcontroller,dansebagainya. Benarkah demikian?<br />
<br />
Perkembangan awal PLC, difungsikan lebih ke logic Control (Discrete Input/Output). Tapi Sekarang, PLC sudah mengakomodasi bukan hanya discrete Input/Output, didalamnya sudah dapat menerima signal dari Thermocouple, RTD, Load Cell, dan sebagainya langsung ke I/O PLC. <br />
<br />
Mungkin ini yang menjadi "kabur", dimana fungsi-fungsi tersebut sebelumnya dipegang oleh DCS, sekarang dengan PLC saja sudah bisa. PLC pada dasarnya hanya pengontrol logika yang dapat diprogram. Walaupun pada perkembangannya PLC sudah dilengkapi analog signal, kemampuan aritmatiknya sangat terbatas.<br />
<br />
Sedangkan DCS, Sistem Pengendali terdistribusi Penekanannya ada di D-nya, Distribusi, yaitu distribusi tiga hal : Distribusi Resiko kegagalan, Distribusi lokasi dan Distribusi Pengendalian dan Man Power.<br />
<br />
Secara tradisional, memang benar bahwa DCS lebih lambat responnya dibanding PLC. Karena memang untuk regulatory control tidak perlu respon yang terlalu cepat karena kalau gagal masih ada safety shutdown system. Satu (1) second overall masih cukup untuk hampir semua aplikasi. Berbeda dengan safety application yang sering merupakan ladang PLC. Sekarang, kelihatannya sudah berbeda karena hardware dari yang secara tradisional DCS vendor makin "seperti PLC". Ada yang mengatakan, "PLC itu Install and Forget it", kalau DCS kebalikannya, karena lebih bersifat kompleks dan perlu monitoring. <br />
<br />
Kalau dilihat dari kompleksitas sistemnya, tergantung bagaimana konfigurasi sistem yang dipasang. Shutdown System Plant dengan menggunakan PLC-based juga bisa sangat kompleks, jauh lebih kompleks dibanding dengan DCS. Kalau tidak, mengapa para ahli sedemikian peduli sampai mengeluarkan IEC-61508, IEC-61511, IEC-62601 dan sebagainya.<br />
<br />
PLC terbaru saat ini sudah sanggup untuk mengolah sejumlah besar informasi secara real time karena sudah memiliki RAM antara 2 - 6 MB, memiliki konektivitas dengan Ethernet dan dapat diprogram dalam bentuk teks terstruktur maupun ladder logic.<br />
Pun, umumnya dioperasikan dengan Windows XP, dilengkapi dengan Human Machine Interface, HMI (misalnya Rockwell RSView), yang memungkinkan diadopsinya aplikasi Visual Basic, Hysys dan aplikasi lainnya.<br />
<br />
Integrity level PLC tidak bisa dipandang secara individual, seharusnya dipadukan dengan final element dan sensor sebagai satu kesatuan Safety Instrumented Function (SIF).<br />
<br />
Perbedaan PLC dan dcs sekarang sudah tidak ada lagi, karena perkembangan teknologi yang sudah maju.. dimana PLC sudah banyak yang berperan sebagai DCS, malah lebih dari itu PLC bisa berperan seperti SAP...!<br />
<br />
PLC seringkali dipakai untuk safety system (trip system dari suatu equipment). Walaupun di DCS ada fasilitas LOGIC maupun sequence, kebanyakan untuk trip system, sinyal tripnya tetap diumpankan ke PLC, misalnya alarm LL dari level steam drum sinyalnya diumpankan ke PLC untuk men-TRIP-kan Boiler.<br />
<br />
Jadi perbedaan PLC ama DCS mungkin terletak pada kecepatan responnya.<br />
<br />
Dari studi kasus, di Caltex, DCS sudah lama dan ada penggantian dengan sistem PLC+MMI. Tapi biasanya, kalau di perusahaan migas ada dua sistem DCS dan PLC. PLC untuk Fire/gas and Shutdown System, DCS untuk Continuous Control. Juga banyak aplikasi yang lainnya, seperti spesifik kontrol untuk Compresor/turbin, Vibration Monitoring, Flow Computer System, Optimization,dan lain-lain. Dan semua apikasi itu bisa disambungkan ke DCS. DCS bisa memonitor semua sistem yang ada (PLC+MMI, flow computer, turbin control, optimization software, dan lain-lain). Mungkin sebenarnya bisa aja ditangani oleh satu DCS saja atau PLC+MMI saja. Tetapi di perusahaan Oil and Gas dibuat banyak sistem, salah satu alasannya untuk redundancy, kalau memakai satu sistem saja sekali mati,mati semua plantnya. Tetapi, kalau di industri makanan, mungkin cukup PLC+MMI saja, karena lebih murah daripada membeli DCS yang mahal.<br />
<br />
Pendapat lainnnya mengatakan bahwa PLC tidak sama dengan DCS, PLC bukan sub sistem DCS dan DCS bukan PLC yang dibesarkan.<br />
<br />
Bila dilihat dari awal terbentuknya kedua perangkat itu, PLC dibuat untuk menggantikan Relay Logic yang berfungsi sebagai shutdown system. DCS dibuat untuk menggantikan Controller (single Loop, multi loop, close loop, open loop, etc), yang mengendalikan jalannya Proses (Proses Control). Proses Controller tentu tidak sama dengan Logic Controller, dan jangan dipisahkan, karena akan berbeda maknanya.<br />
<br />
Dalam aplikasinyapun begitu. Maukah jika pada sistem pengaman (ESD/PLC) kita terjadi kegagalan, maka semua Control Process menjadi Uncontrol, karena PLC digunakan sebagai System Control..?? Atau sebaliknya, kita sudah tidak memiliki sistem pengaman (ESD/PLC), ketika Sistem Control terhadap proses (DCS) terjadi kegagalan, karena DCS juga digunakan sebagai ESD..???. Lebih jelas lagi jika kita melihat "kewajaran" peruntukannya kedua sistem tersebut. PLC "wajar/layak" digunakan untuk sistem pengaman (ESD) kompresor, pompa, turbin, heater, boiler, dan "Equipment Proses" yang lain. Sementara DCS, kewajaran peruntukannya adalah sistem "Pengendalian / Control". Pengendalian terhadap perubahan level, flow, press, dan "Variable Proses" yang lain.<br />
<br />
Pada pengembangannya, PLC mulai menggunakan "Analog Input". Input dari Transmitter atau Thermocouple. Tapi coba kita lihat ke Software pemrograman logic. Semua Analog input akan diubah menjadi Digital dan kembali menjadi parameter digital pada fungsi Logic yang digunakan. Kalaulah PLC kemudian memiliki fungsi PID Controller, lebih cenderung diperuntukan ke sistem dimana ESD dan proses control merupakan satu kesatuan Sequence yang tidak bisa dipisah. Misalnya Turbo Machinery Control.<br />
<br />
Tetapi kalau Aplikasi Anti surge, bukanlah ESD, dan lebih cenderung ke fungsi Control (bukan Logic). Bisa dilihat dari kasus sebagai berikut yang mungkin akan lebih terlihat dimana PLC dan DCS wajar diaplikasikan.<br />
<br />
Pada sebuah kompresor yang menggunakan sistem Auto Start untuk Pompa Lube Oil (L.O). Pompa yang normal beroperasi adalah Pompa Turbine (PT) dan Stand by adalah Pompa Motor (PM). Jika Press L.O. turun karena sesuatu hal misalnya PT Trip, setelah mencapai setting Press PM akan Auto Start. Penggunaan Sensor Press L.O. berupa Electronic Smart Pressure Transmitter dan Press.Trans. menjadi Analog input di PLC.<br />
<br />
Kejadiannya adalah : Saat PT Trip, PM terlambat Start dan kompresor Trip, karena turunnya press sangat cepat dibawah satu (1) detik. Setelah dilihat terjadi keterlambatan respon pada Press.transmitter, walaupun damping sudah minimum. Ternyata memang semua peralatan berbasis microprocessor itu akan memiliki Dead Time (juga dikatakan di Manual Book). Untuk mengatasinya kembali digunakan <br />
<br />
Pressure Switch untuk sistem Auto Start L.O. (sesuai desain awal). Apakah ada standard yang mengatakan sensor dari Sistem Logic ESD harus menggunakan Switch..??? Alangkah terlambat lagi jika input PLC berasal dari DCS.<br />
<br />
Dari cerita di atas, apakah kita akan menggukan DCS untuk fungsi PLC dan PLC untuk DCS..?<br />
Membicarakan mengenai beda antara PLC dan DCS selalu saja akan campur aduk kalau tidak di set dari awal kerangka berbicaranya pada tataran definisi atau realitas/kemampuan hardware software architecture-nya dalam mengerjakan tugas tertentu.<br />
Kalau berdasarkan definisinya, maka :<br />
<br />
PLC = Programmable Logic Controller <br />
<br />
PLC secara definisi adalah sebuah controller (processor) yang bisa diprogram (programmable) yang fungsinya adalah menjalankan (execute) fungsi-fungsi logic. Logic yang dimaksud di sini, melihat pada sejarah awal dibuatnya, adalah discrete/sequence function yang biasanya ditangani oleh relay. Dari awalnya para vendor yang mengusung nama PLC memang bergerak di bisnis discrete/sequence control.<br />
DCS = Distributed Control System<br />
<br />
Apapun system control yang terdistribusi (Sebagai lawan dari DDC = direct digital control) dikategorikan sebagai DCS. Pada DDC seluruh control dilakukan dalam central processor sehingga apabila dia kegagalan, seluruh control plant akan ikut gagal. DDC, digunakan hampir, kalau tidak bisa disebut keseluruhannya sebagai Regulatory Control. Dan dari awalnya vendor-vendor yang mengusung nama DCS memang menggunakan produknya sebagai regulatory control.<br />
<br />
Celakanya, para vendor yang ada pada masing-masing kubu ini mulai saling berebut pasar (terutama vendor yang dulunya mengaku vendor PLC). Ini disebabkan karena kemampuan processor/CPU dan juga memori yang makin cepat dan harganya juga makin murah.<br />
Mereka mulai "mengkhianati" dan mulailah ada cross application. Vendor yang dulunya mengusung nama PLC sudah mulai memasuki arena regulatory control karena mereka mulai pede dengan barang mereka. Demikian pula Vendor yang dulunya mengusung nama DCS mulai tertarik memasuki arena discrete karena dari segi hardware saat ini sudah memungkinkan processor-nya punya execution time yang cepat sehingga pasar dicrete sudah bisa dimasuki.<br />
<br />
Dengan begitu, kalau melihat pada menyataan kemampuan architecture barang yang dimiliki masing-masing, maka pengertian PLC dan DCS sudah mulai kabur. Maka kalau standard mengatakannya adalah "Programmable Electronic". Anything programmable and its electronic based device.<br />
<br />
Khusus mengenai dikotomi switch dan transmitter, spesifikasi response transmitter yang response timenya (include dead time) adalah 100 ~ 500 miliseconds. Dead timenya sendiri 40 ~ 100 miliseconds. Standard tidak menyarankan mana yang lebih baik dipakai karena kedua-duanya sama baiknya tergantung aplikasinya (bahkan akibat kemampuan transmitter yang bisa dipakai untuk check trend dataanalog, maka pemakaian transmitter makin popular.<br />
<br />
Kalau terdapat masalah dengan transmitter jangan langsung ambil kesimpulan bahwa switch lebih baik daripada transmitter. Jangan-jangan transmitternya model kuno, atau salah pasang setting sehingga backup pump terlambat jalan. Untuk pompa berapa kecepatan respon pompanya sendiri yang notabene mechanical ??? Penentuan settingnya lebih krusial daripada mempermasalahkan switch atau transmitter.<br />
<br />
Dalam teori, controller sebuah safety control disarankan terpisah dari controller process control. Namun, hal ini bukanlah sebuah kemutlakan yang harus diikuti. Terkadang sebuah process control tidak bisa dipisahkan dengan safety control. Contoh : pada sebuah test station onshore, ESD adalah process control itu sendiri termasuk sistem alarmnya. Interlocking system yang berfungsi mengidentifikasi dan menindaklanjuti alarm-alarm kritikal semisal HHLL pada vessel juga adalah bagian dari process control.<br />
<br />
Artikel yang dimaksud di atas lebih tepat mengatakan bahwa "DCS dan PLC mempunyai banyak fungsionalitas yang sama". Kalau dikatakan bahwa "DCS dan PLC mempunyai fungsi yang sama", dapat diartikan bahwa seluruh functionality DCS dan PLC sama, padahal masih ada banyak fungsionalitas yang tidak sama antara DCS dan PLC.<br />
<br />
Perbedaan fungsionalitas tersebut juga berarti bahwa DCS dan PLC tidak bisa di-implementasikan pada aplikasi yang sama. Misalnya untuk sebuah large chemical plant, tetap diperlukan kedua sistem DCS dan PLC, masing-masing untuk aplikasi sesuai dengan rancang bangun atau kegunaan dari sistem (DCS atau PLC).<br />
<ul><li>DCS bukanlah PLC yang besar. Kita bisa mempunyai DCS dengan 300 I/O dan 2 Processor Module, dan PLC dengan 8000 I/O dengan satu atau dua Processor Module; System Architecture DCS dan PLC berbeda.</li>
<li>DCS juga bukan PLC-PLC yang terintegrasi menjadi satu system besar. Kata "Controller" pada PLC lebih ditujukan sebagai "Logic Controller", sedangkan pada DCS lebih ditujukan sebagai "Process Controller"</li>
<li>Baik DCS maupun PLC adalah configurable dan reconfigurable</li>
<li>DDC dan PLC digabung ataupun tidak adalah dua system yang berbeda</li>
<li>Kita tidak bisa menyejajarkan sistem yang berbeda-beda; sedangkan untuk sistem yang sama pun (sesama DCS atau sesama PLC) tidaklah mudah untuk menyejajarkan satu dengan yang lain.</li>
</ul>Tetapi memanglah demikian adanya. Topik ini adalah topik klasik yang sering dibicarakan dalam berbagai technical forum, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara internasional, dan tetap tidak membuahkan konklusi. Yang penting kita gunakan sistem yang sesuai dengan kegunaan.<br />
<br />
<div style="color: blue;"><b>Tutorial DCS (Distributed Control System)</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcoT_qFQwF08UqKzIkgEwHltJd0f6O7TET8yPOI50XhFifERxRbGY15nzDj5yoy2A618Ey97y69oG29L3TqetxIoc-dNKv7kL8l87vtXEKd9Dz3c5rhIgSsW3r90Xxrlfs85AMaPGZrSU/s1600/Picture2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcoT_qFQwF08UqKzIkgEwHltJd0f6O7TET8yPOI50XhFifERxRbGY15nzDj5yoy2A618Ey97y69oG29L3TqetxIoc-dNKv7kL8l87vtXEKd9Dz3c5rhIgSsW3r90Xxrlfs85AMaPGZrSU/s320/Picture2.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
DCS (Distributed Control System) merupakan sistem pengkontrolan yang terdiri dari:<br />
<ol><li>I/O (Input/Output) analog/digital</li>
<li>Controller (system DCS)</li>
<li>HMI (Human Machine Interface)</li>
</ol>Penempatan H/W dari DCS dapat tersebar diseluruh plant sehingga disebut sistem yang terdistribusi. Untuk open loop, sinyal (analog/digital) dari field akan diterima module I/O, kemudian sinyal tsb dikirim ke CP (Control Processor) untuk diproses. Hasil proses CP akan ditampilkan di HMI (biasanya berupa PC biasa) Untuk close loop, sinyal (analog/digital) dari field akan diterima module input, kemudian sinyal tsb dikirim ke CP (Control Processor) untuk diproses. CP akan memproses antara value sinyal dari field dengan value setpoint dari operator, hasil proses itu digunakan untuk memberikan nilai ke module output, lalu nilai tsb diolah oleh module output, hasilnya module output akan mengirim sinyal ke device di field (control valve, motor, pump, etc). Semua nilai PV(Process Value/input value), SP(SetPoint) dan MV(Manipulated Value/output value) akan ditampilkan di HMI. DCS juga mempunyai fasilitas trend, trend adalah fasilitas untuk menyimpan nilai yang lampau. Trend juga digunakan untuk tuning parameter PID (Proportional Integrated Derivative) sebuah controller.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk_qvd7-gTOt5T2WPsBkhDCp8f0xELpeBPj5jq-_MHXQ7Vagjuk3cJcKJU8wYahQKfI4Ef9yuqL6FYyW-Wln0WZenFLO1gj_ENfwxpcWySCpVExrqcWlFTGEPvHnG29ey27k9VTbySNkU/s1600/Picture3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk_qvd7-gTOt5T2WPsBkhDCp8f0xELpeBPj5jq-_MHXQ7Vagjuk3cJcKJU8wYahQKfI4Ef9yuqL6FYyW-Wln0WZenFLO1gj_ENfwxpcWySCpVExrqcWlFTGEPvHnG29ey27k9VTbySNkU/s320/Picture3.jpg" width="320" /></a></div><br />
Dimulai dari Single Loop Controller (electronics, analog) pada jaman dahulu, dimana HMI adalah Controller faceplate yang diletakkan di front plate dari control panel, orang mulai memikirkan untuk menggunakan teknologi computer pada system kontrol.<br />
<br />
Dari sini muncullah sebuah multiple loop computerized/digital control system yang disebut sebagai Direct Digital Control (DDC). DDC mengandalkan sebuah computer sebagai main processor dan I/O (masih berupa computer card pada jaman itu) sebagai peripheral, sedangkan computer itu sendiri lengkap dengan perangkat lunaknya juga difungsikan sebagai Operator Workstation (OWS) - untuk operasi dan sekaligus juga sebagai Engineering Workstation (EWS) - untuk konfigurasi. Karena pada jaman itu teknologi digital dan computer belum maju, penggunaan computer untuk sebuah control system tidak begitu reliable sehingga perlu menambhakan redundancy (yang juga tidak reliable). Akibatnya kebanyakan orang tidak berani mempercayakan plant untuk dikontrol menggunakan DDC.<br />
<br />
Karena kegagalan DDC, orang memikirkan untuk menggunakan processor (computer) kecil sebagai controller (hanya 8 loop per controller pada awalnya) dan untuk melayani banyak control loop digunakan beberapa controller (computer) kecil-kecil, sehingga pada awal tahun 1970-an muncullah satu system control terdistribusi (masing-masing processor melakukan untuk sejumlah control loop yang tidak terlampau banyak) dan dinamakan Distributed Control System atau DCS. Processor dan I/O dibuat modular dan dihubungkan melalui I/O-Bus; sedangkan processor dihubungkan melalui satu Control Network (umumnya proprietary). OWS dan EWS dilakukan pada Computer (umumnya menggunakan Unix platform pada saat itu) yang terkoneksi pada Control Network. Sampai saat ini DCS sendiri sudah berkembang dengan redundancy pada setiap level, penggunaaan WinNT (atau lebih baru) based OWS dan EWS, dsb.<br />
<br />
Sesuai dengan disain awalnya, semakin distributed (berarti semakin sedikit jumlah control loop per controller/processor), semakin handal DCS tersebut (berarti apabila terjadi kegagalan sebuah controller, kita hanya mengalami semakin sedikit kegagalan control loop). Akan tetapi dengan membatasi jumlah loop per controller, biaya akan semakin mahal. Dengan kemajuan teknologi, orang bisa menambah jumlah control loop per controller dengan reliability dan performance yang memadai agar system lebih ekonomis. Seberapa jauh 'distribution level' (jumlah control loop per controller) yang bisa diterima, ini adalah hak para Pengguna (Users) yang mendikte ketentuannya.<br />
<br />
Perlu kita cermati juga Control System dengan teknologi FOUNDATION Fieldbus(tm) dengan arsitektur FCS (Field Control System) / CIF (Control In the Field) yang secara tipikal mempunyai distribution level 32X lebih distributed dibandingkan DCS.</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-9641777034130366612011-03-15T22:15:00.000-07:002011-03-15T23:45:06.785-07:00<div style="color: blue; font-family: inherit; text-align: center;"><b><span style="font-size: x-large;">Electrical & Instrumentation</span></b></div><br />
<u><i><b><span style="font-size: large;">Content List :</span></b></i></u><br />
<ul><li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/controller-system-for-industrial.html" target="new">Control System for Industrial Automation</a></li>
<li><a href="http://draft.blogger.com/%20http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/training-instrumentation-controls.html" target="new">Trainning Instrument Controls</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/dcs-vs-plc.html" target="new">DCS vs PLC </a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-87710760336894179052011-03-15T21:59:00.000-07:002011-03-15T22:01:24.926-07:00Training Instrumentation & Controls<div style="text-align: justify;"><b>Process Control Elements in the Loop</b></div><div style="text-align: justify;">A simple process control loop consists of three elements, the measurement, the controller and the final control element.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Measurement</b></div><div style="text-align: justify;">Measurements have got to be one of the most important equipment in any processing plant. Any decision made on what the plant should do is based on what the measurements tell us. In the context of process control, all controller decisions are similarly based on measurements. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">With the advent of computers, it is now possible to do inferential measurements, meaning telling the value of a parameter without actually measuring it physically. It should however, be remembered that inferential measurement algorithms are also based on physical measurements. Therefore, rather than rendering measurements redundant, they have made measurements all the more important.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx5m4cSN5bGYMK2HLeaIvW6k6lbKZIrBF-sEwjYq8NcpW73LM2sXbKXkTsBlDsl8ymtJwsm3rI_kMOJqBH0rk4EjhRIDdMLPTk2O4mzvph3MYd7OfqV8z1rvjuEBldU1zlgg_KRcw_9BY/s1600/Pressure-Transmitter-SIEMENS-Sitrans-P.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx5m4cSN5bGYMK2HLeaIvW6k6lbKZIrBF-sEwjYq8NcpW73LM2sXbKXkTsBlDsl8ymtJwsm3rI_kMOJqBH0rk4EjhRIDdMLPTk2O4mzvph3MYd7OfqV8z1rvjuEBldU1zlgg_KRcw_9BY/s1600/Pressure-Transmitter-SIEMENS-Sitrans-P.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Pressure Transmiter</b></td></tr>
</tbody></table><b>For more detail please Click below :</b><br />
Instrument & Control Tutorial.1 ===>>> Click : <a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxkaWV0dG9oYXNhbnxneDo3ZWExNjYzZWRjNTA5MDg0" target="new"><b>View</b></a> to see Document or click : <a href="https://sites.google.com/site/diettohasan/instrument/Instrumentation-Training-Tutorial1.pdf?attredirects=0&d=1"><b>Download </b></a><br />
Instrument & Control Tutorial.2 ===>>> Click : <a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxkaWV0dG9oYXNhbnxneDo2MmVhYWFkMTA2MzRmZjk3" target="new"><b>View</b></a> to see Document or click : <a href="https://sites.google.com/site/diettohasan/instrument/Instrumentation-Training-Tutorial2.pdf?attredirects=0&d=1"><b>Download </b></a></div><div style="text-align: justify;">Instrument & Control Tutorial.3 ===>>> Click : <a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxkaWV0dG9oYXNhbnxneDo3MWEzZGI4YzlmNGI4YTc3" target="new"><b>View</b></a> to see Document or click : <a href="http://download/"><b>Download </b></a></div><div style="text-align: justify;">Instrument & Control Tutorial.4 ===>>> Click : <a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxkaWV0dG9oYXNhbnxneDo2ZjE4MzZhMDUwYmI5MmVk" target="new"><b>View</b></a> to see Document or click : <a href="https://sites.google.com/site/diettohasan/instrument/Instrumentation-Training-Tutorial3.pdf?attredirects=0&d=1"><b>Download</b></a> </div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-81009003565231259912011-03-15T21:36:00.000-07:002011-03-15T22:04:20.718-07:00Controller System for Industrial Automation<div style="text-align: justify;"><b><i>( English Version )</i></b></div><div style="text-align: justify;">The element linking the measurement and the final control element is the controller. Before the advent of computers, the controllers are usually single-loop PID controllers. These are manufactured to execute PID control functions. These days, the controllers can do a lot more, however, easily 80 to 90% of the controllers are still PID controllers.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmA0uyN8INztPwEhVnwJMbVs3aD4FuUpiNm65unQ-wNJ6FlTMbqzMNXQw-G8itQFA6eze8Q4vbfPHPCl3K_P9z7SReDRk6Pj1JUWQYbr7YvEnDe71n2Q2uoTSK26SK6jyFrcJ0Llzn-cg/s1600/controller.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmA0uyN8INztPwEhVnwJMbVs3aD4FuUpiNm65unQ-wNJ6FlTMbqzMNXQw-G8itQFA6eze8Q4vbfPHPCl3K_P9z7SReDRk6Pj1JUWQYbr7YvEnDe71n2Q2uoTSK26SK6jyFrcJ0Llzn-cg/s320/controller.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
<b>Analogue vs Digital Controllers</b><br />
It is indeed difficult to say that analogue controllers are definitely better than digital controllers. The point is, they both work. Analogue controllers are based on mechanical parts that cause changes to the process via the final control element. Again like final control elements, these moving parts are subjected to wear and tear over time and that causes the response of the process to be somewhat different with time. Analogue controllers control continuously.<br />
<br />
Digital controllers do not have mechanical moving parts. Instead, they use processors to calculate the output based on the measured values. Since they do not have moving parts, they are not susceptible to deterioration with time. Digital controllers are not continuous. They execute at very high frequencies, usually 2-3 times a second.<br />
<br />
Analogue controllers should not be confused with pneumatic controllers. Just because a controller is analogue does not mean it is pneumatic. Pneumatic controllers are those that use instrument air to pass measurement and controller signals instead of electronic signals. An analogue controller can use electronic signals. Compared to pneumatic controllers, electronic controllers (can be analogue or digital) have the advantage of not having the same amount of deadtime and lag due to the compressibility of the instrument air.<br />
For more Detail Please do Click : <b><a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxkaWV0dG9oYXNhbnxneDo2YWViNzllYmNlNWE5YzE5" target="new">View</a></b> to see Document or Click : <a href="https://sites.google.com/site/diettohasan/instrument/process-control-systems.pdf?attredirects=0&d=1"><b>Download</b></a> Docoment<br />
<br />
</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-46810636013931021542011-03-15T10:26:00.000-07:002011-03-15T10:34:46.787-07:00Dari Mana Datangnya Minyak Bumi ?<div style="text-align: justify;"><b>Bagaimana terjadinya minyak dan gas bumi ? </b></div><div style="text-align: justify;">Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu : Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiRtJa9HAzC6R1MzwoqO5mGiBNpsriVSfsXihsVujezZ2Cet3cvbX6lPTH2_8lOb-TzJbvzl-TOmzi9SC9uh8QdRsO4c695FdieKWRXEL6E56KhSVEsjgEhbI5bGLAdt9Y5BjnF_XMLAg/s1600/gbr1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="337" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiRtJa9HAzC6R1MzwoqO5mGiBNpsriVSfsXihsVujezZ2Cet3cvbX6lPTH2_8lOb-TzJbvzl-TOmzi9SC9uh8QdRsO4c695FdieKWRXEL6E56KhSVEsjgEhbI5bGLAdt9Y5BjnF_XMLAg/s400/gbr1.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 1 </span></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Skala waktu geologi </span><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir” (reservoir rock), umumnyasandstone ataulimestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yangimpermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;">Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260oC. Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177oC. <br />
<br />
<b>Apa saja komponen-komponen pembentuk minyak bumi ?</b><br />
Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).<br />
<br />
Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ?. Ya, ada 4 macam yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu:young-shallow,old-shallow,young-deep danold-deep. Minyak bumiyoung-shallow biasanya bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi. Minyakold-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang lebih pendek.Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer. Sulfur yang terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehinggaold-deep adalah minyak mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yang paling diinginkan karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.<br />
<br />
<b>Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?</b><br />
Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun yang lalu.<br />
<br />
Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat.<br />
<br />
Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.<br />
<br />
<b>Bagaimana caranya menemukan minyak bumi ?</b><br />
Ada berbagai macam cara : observasi geologi, survei gravitasi, survei magnetik, survei seismik, membor sumur uji, atau dengan educated guess dan faktor keberuntungan.<br />
Survei gravitasi : metode ini mengukur variasi medan gravitasi bumi yang disebabkan perbedaan densitas material di struktur geologi kulit bumi.<br />
Survei magnetik : metode ini mengukur variasi medan magnetik bumi yang disebabkan perbedaan properti magnetik dari bebatuan di bawah permukaan.<br />
Kedua survei ini biasanya dilakukan di wilayah yang luas seperti misalnya suatu cekungan (basin). Dari hasil pemetaan ini, baru metode seismik umumnya dilakukan.<br />
<br />
Survei seismik menggunakan gelombang kejut (shock-wave) buatan yang diarahkan untuk melalui bebatuan menuju target reservoir dan daerah sekitarnya. Oleh berbagai lapisan material di bawah tanah, gelombang kejut ini akan dipantulkan ke permukaan dan ditangkap oleh alatreceivers sebagai pulsa tekanan (olehhy dr ophone di daerah perairan) atau sebagai percepatan (olehgeophone di darat). Sinyal pantulan ini lalu diproses secara digital menjadi sebuah peta akustik bawah permukaan untuk kemudian dapat diinterpretasikan. <br />
<b><br />
Aplikasi metode seismik :</b> <br />
<ol><li>Tahap eksplorasi : untuk menentukan struktur dan stratigrafi endapan dimana sumur nanti akan digali.</li>
<li>Tahap penilaian dan pengembangan : untuk mengestimasi volume cadangan hidrokarbon dan untuk menyusun rencana pengembangan yang paling baik.</li>
<li>Pada fase produksi : untuk memonitor kondisi reservoir, seperti menganalisis kontak antar fluida reservoir (gas-minyak-air), distribusi fluida dan perubahan tekanan reservoir</li>
</ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh88nEUBsIsq5mQEjjiV6Hj8ol-enLQu9eq1B4HZC-dkiQayu23zg1UHiQU_qhro5nHHgXd5E-tYoxpxlUKcUwriNRFxhCfUnlTmCqgH4O7GLOtbuH1udQG_1FdNG9DFqCP4m8z4dXXVpk/s1600/gbr2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh88nEUBsIsq5mQEjjiV6Hj8ol-enLQu9eq1B4HZC-dkiQayu23zg1UHiQU_qhro5nHHgXd5E-tYoxpxlUKcUwriNRFxhCfUnlTmCqgH4O7GLOtbuH1udQG_1FdNG9DFqCP4m8z4dXXVpk/s320/gbr2.jpg" width="320" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 2 </span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Skema pengerjaan seismik di laut. </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><b>Setelah kita yakin telah menemukan minyak, apa selanjutnya ? </b><br />
Setelah mengevaluasi reservoir, selanjutnya tahap mengembangkan reservoir. Yang pertama dilakukan adalah membangun sumur (well-construction) meliputi pemboran (drilling), memasang tubular sumur (casing) dan penyemenan (cementing). Lalu prosescompletion untuk membuat sumur siap digunakan. Proses ini meliputi perforasi yaitu pelubangan dinding sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan katup produksi beserta asesorinya untuk mengalirkan minyak dan gas ke permukaan; pemasangan kepala sumur (wellhead atau chrismast tree) di permukaan; pemasangan berbagai peralatan keselamatan, pemasangan pompa kalau diperlukan, dsb. Jika dibutuhkan, metode stimulasi juga dilakukan dalam fase ini. Selanjutnyawell-evaluation untuk mengevaluasi kondisi sumur dan formasi di dalam sumur. Teknik yang paling umum dinamakanlogging yang dapat dilakukan pada saat sumur masih dibor ataupun sumurnya sudah jadi. <br />
<br />
<b>Ada berapa macam jenis sumur ? </b><br />
Di dunia perminyakan umumnya dikenal tiga macam jenis sumur : <br />
<ul><li>Pertama, sumur eksplorasi (sering disebut jugawildcat) yaitu sumur yang dibor untuk menentukan apakah terdapat minyak atau gas di suatu tempat yang sama sekali baru. </li>
<li>Jika sumur eksplorasi menemukan minyak atau gas, maka beberapa sumur konfirmasi (confirmation well) akan dibor di beberapa tempat yang berbeda di sekitarnya untuk memastikan apakah kandungan hidrokarbonnya cukup untuk dikembangkan. </li>
<li>Ketiga, sumur pengembangan (development well) adalah sumur yang dibor di suatu lapangan minyak yang telah eksis. Tujuannya untuk mengambil hidrokarbon semaksimal mungkin dari lapangan tersebut</li>
</ul>Istilah persumuran lainnya :<br />
<ul><li> Sumur produksi : sumur yang menghasilkan hidrokarbon, baik minyak, gas ataupun keduanya. Aliran fluida dari bawah ke atas.</li>
<li>Sumur injeksi : sumur untuk menginjeksikan fluida tertentu ke dalam formasi (lihat Enhanced Oil Recovery di bagian akhir). Aliran fluida dari atas ke bawah.</li>
<li>Sumur vertikal : sumur yang bentuknya lurus dan vertikal.</li>
<li>Sumur berarah (deviated well, directional well) : sumur yang bentuk geometrinya tidak lurus vertikal, bisa berbentuk huruf S, J atau L.</li>
<li>Sumur horisontal : sumur dimana ada bagiannya yang berbentuk horisontal. Merupakan bagian dari sumur berarah.</li>
</ul><b>Apakah rig ? Apa saja jenis-jenisnya ?</b><br />
Rig adalah serangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk membor sumur atau mengakses sumur. Ciri utama rig adalah adanya menara yang terbuat dari baja yang digunakan untuk menaik- turunkan pipa-pipa tubular sumur.<br />
<b>Umumnya, rig dikategorikan menjadi dua macam menurut tempat beroperasinya :</b><br />
<ol><li> Rig darat (land-rig) : beroperasi di darat.</li>
<li>Rig laut (offshore-rig) : beroperasi di atas permukaan air (laut, sungai, rawa-rawa, danau atau delta sungai).</li>
</ol><b>Ada bermacam-macam offshore-rig yang digolongkan berdasarkan kedalaman air :</b><br />
<ol><li> Swamp barge : kedalaman air maksimal 7m saja. Sangat umum dipakai di daerah rawa-rawa atau delta sungai.</li>
<li>Tender barge : mirip swamp barge tetapi di pakai di perairan yang lebih dalam.</li>
<li>Jackup rig : platform yang dapat mengapung dan mempunyai tiga atau empat “kaki” yang dapat dinaik-turunkan. Untuk dapat dioperasikan, semua kakinya harus diturunkan sampai menginjak dasar laut. Terus badan rig akan diangkat sampai di atas permukaan air sehingga bentuknya menjadi semacam platform tetap. Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, semua kakinya haruslah dinaikan terlebih dahulu sehingga badan rig mengapung di atas permukaan air. Lalu rig ini ditarik menggunakan beberapa kapal tarik ke lokasi yang dituju. Kedalaman operasi rig jackup adalah dari 5m sampai 200m.</li>
<li>Drilling jacket : platform struktur baja, umumnya berukuran kecil dan cocok dipakai di laut tenang dan dangkal. Sering dikombinasikan dengan rigjackup atau tender barge.</li>
<li>Semi-submersible rig : sering hanya disebut “semis” merupakan rig jenis mengapung. Rig ini “diikat” ke dasar laut menggunakan talimooring dan jangkar agar posisinya tetap di permukaan. Dengan menggunakanthrus ter, yaitu semacam baling-baling di sekelilingnya, rigs e mis mampu mengatur posisinya secara dinamis. Rigs e mis sering digunakan jika lautnya terlalu dalam untuk rigjackup. Karena karakternya yang sangat stabil, rig ini juga popular dipakai di daerah laut berombak besar dan bercuaca buruk.</li>
<li>Drill ship : prinsipnya menaruh rig di atas sebuah kapal laut. Sangat cocok dipakai di daerah laut dalam. Posisi kapal dikontrol oleh sistemthrus ter berpengendali komputer. Dapat bergerak sendiri dan daya muatnya yang paling banyak membuatnya sering dipakai di daerah terpencil atau jauh dari darat.</li>
</ol><b>Dari fungsinya, rig dapat digolongkan menjadi dua macam :</b><br />
<ol><li> Drilling rig : rig yang dipakai untuk membor sumur, baik sumur baru, cabang sumur baru maupun memperdalam sumur lama.</li>
<li>Workover rig : fungsinya untuk melakukan sesuatu terhadap sumur yang telah ada, misalnya untuk perawatan, perbaikan, penutupan, dsb</li>
</ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3WCliandb0tP-Wxb4tr9skTpzMRrXh_7wZNZJXySd6UcN1CK1Bne-Zt2k3IvkXgMjQ6MRL3UEQlylGdgQKFTYcAV5hxWJs4SpBtJGlvnkU8455ImV_KII8B3qM2_v1NsfaJ78AWFdzk/s1600/gbr3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG3WCliandb0tP-Wxb4tr9skTpzMRrXh_7wZNZJXySd6UcN1CK1Bne-Zt2k3IvkXgMjQ6MRL3UEQlylGdgQKFTYcAV5hxWJs4SpBtJGlvnkU8455ImV_KII8B3qM2_v1NsfaJ78AWFdzk/s320/gbr3.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 3 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Landing</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTLPtCtDBCNDoJUCMU_udfy_rtqddUTUILSbSHvFsySVcMy6JA5vHhXKyDuPIIo9S0usOpcOBfWY5fXaDKDgc_upliVY307_BVFQMCNN7n3qfz8N3aOi1KGWEpfCDGGzsLQQlQR5pLq3A/s1600/gbr4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTLPtCtDBCNDoJUCMU_udfy_rtqddUTUILSbSHvFsySVcMy6JA5vHhXKyDuPIIo9S0usOpcOBfWY5fXaDKDgc_upliVY307_BVFQMCNN7n3qfz8N3aOi1KGWEpfCDGGzsLQQlQR5pLq3A/s320/gbr4.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 4 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: xx-small;">Swarm barge di delta sungai</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7nHFr39dlHjLUoIbi1t0IgPbPo8gMXGlBwxBrFRqMQrCzjP-yCOrbSNS42p3ixcGqauuIFDFQXh_UyVp1FI_2xjwTW5CK8nqh9i2sXpQPiL7gwQN2ERO-c1ll0oy1QwQ_QWuPK_C3KW0/s1600/gbr5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7nHFr39dlHjLUoIbi1t0IgPbPo8gMXGlBwxBrFRqMQrCzjP-yCOrbSNS42p3ixcGqauuIFDFQXh_UyVp1FI_2xjwTW5CK8nqh9i2sXpQPiL7gwQN2ERO-c1ll0oy1QwQ_QWuPK_C3KW0/s320/gbr5.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 5 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: xx-small;">Jackup rig dengan platform jacket</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEk_9PaEnhhLYy4xatTDRZAY-a3QqRsI562MEHzKvpJsEtfPS4oZdQn6QdLpXsmTw6BFBNeyu78lXzBJKhBwD0Z0UceqsHKqn9vmMjEHL5vFPDk5QCUziVFDcDeSV5mn0uFP3bs5GrCAs/s1600/gbr6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEk_9PaEnhhLYy4xatTDRZAY-a3QqRsI562MEHzKvpJsEtfPS4oZdQn6QdLpXsmTw6BFBNeyu78lXzBJKhBwD0Z0UceqsHKqn9vmMjEHL5vFPDk5QCUziVFDcDeSV5mn0uFP3bs5GrCAs/s320/gbr6.jpg" width="320" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 6 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: xx-small;">Drill ship</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgagLX2zVBoR_y6EM7brlkE9H3WTzaxE0rZdSJBQ2e3cMQjLlPGT_fvzyMoCLo8_VYVSVSec5fzPoewTGVmZPQXBP1xImXTZICQbdyth2lGlIY2y_2t7a2MngoFnino0JCy0SyrMbzqoNY/s1600/gbr7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgagLX2zVBoR_y6EM7brlkE9H3WTzaxE0rZdSJBQ2e3cMQjLlPGT_fvzyMoCLo8_VYVSVSec5fzPoewTGVmZPQXBP1xImXTZICQbdyth2lGlIY2y_2t7a2MngoFnino0JCy0SyrMbzqoNY/s320/gbr7.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 7 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: xx-small;">Semi submersible rig dengan platform jacket</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><b>Apa saja komponen rig ? </b><br />
Komponen rig dapat digolongkan menjadi lima bagian besar : <br />
<ol><li>Hoisting system : fungsi utamanya menurunkan dan menaikkan tubular (pipa pemboran, peralatancompletion atau pipa produksi) masuk-keluar lubang sumur. Menara rig (mast atau derrick) termasuk dalam sistem ini.</li>
<li>Rotary system : berfungsi untuk memutarkan pipa-pipa tersebut di dalam sumur. Pada pemboran konvensional, pipa pemboran (drill strings) memutar mata-bor (drill bit) untuk menggali sumur.</li>
<li>Circulation system : untuk mensirkulasikan fluida pemboran keluar masuk sumur dan menjaga agar properti lumpur seperti yang diinginkan. Sistem ini meliputi (1) pompa tekanan tinggi untuk memompakan lumpur keluar masuk-sumur dan pompa tekanan rendah untuk mensirkulasikannya di permukaan, (2) peralatan untuk mengkondisikan lumpur: shale shaker berfungsi untuk memisahkan solid hasil pemboran (cutting) dari lumpur;desander untukmemisahkan pasir;degasser untuk mengeluarkan gas,desilter untuk memisahkan partikel solid berukuran kecil, dsb. </li>
<li>Blowout prevention system : peralatan untuk mencegahblowout (meledaknya sumur di permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah BOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan dipasang di kepala sumur (wellhead). </li>
<li>Power system : yaitu sumber tenaga untuk menggerakan semua sistem di atas dan juga untuk suplai listrik. Sebagai sumber tenaga, biasanya digunakan mesin diesel berkapasitas besar. <br />
</li>
</ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7rNZRVKU1Z-d7JO0fMThsdjueuozbBtkfiYdXdmUUPH70liYbVhCT6WPXJfC9c2mGpxyHA1M-sGpBQIqrHIF412NYGNwNCNsVo8XYKCEwZF_2_4brOAOhmggDZfIihq9S4Q1cs_iONjI/s1600/gbr8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7rNZRVKU1Z-d7JO0fMThsdjueuozbBtkfiYdXdmUUPH70liYbVhCT6WPXJfC9c2mGpxyHA1M-sGpBQIqrHIF412NYGNwNCNsVo8XYKCEwZF_2_4brOAOhmggDZfIihq9S4Q1cs_iONjI/s320/gbr8.jpg" width="273" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 8 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: xx-small;">Skematik rig secara ringkas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSAUEjVt8HQnYudIBKxwzchwZs8xmXX5lHNET-tnD_oztB0THOkKwHZWyc9qZQV1uv2k1P53H396oN5uabSENjbB1jmOojGisVb3DcLdNhHnoeV7EXzu2sKYQ-PgiUFKxdmfmx3rhwC4o/s1600/gbr9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSAUEjVt8HQnYudIBKxwzchwZs8xmXX5lHNET-tnD_oztB0THOkKwHZWyc9qZQV1uv2k1P53H396oN5uabSENjbB1jmOojGisVb3DcLdNhHnoeV7EXzu2sKYQ-PgiUFKxdmfmx3rhwC4o/s320/gbr9.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 9</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: xx-small;">Skematik sederhana dari circulation system di rig<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><b>Mengapa digunakan lumpur untuk pemboran ? </b><br />
Lumpur umumnya campuran dari tanah liat (clay), biasanyabentonite, dan air yang digunakan untuk membawac utting ke atas permukaan. Lumpur berfungsi sebagai lubrikasi dan medium pendingin untuk pipa pemboran dan mata bor. Lumpur merupakan komponen penting dalam pengendalian sumur(well-control), karena tekanan hidrostatisnya dipakai untuk mencegah fluida formasi masuk ke dalam sumur. <br />
Lumpur juga digunakan untuk membentuk lapisan solid sepanjang dinding sumur (filter-cake) yang berguna untuk mengontrol fluida yang hilang ke dalam formasi (fluid-loss). <br />
<br />
<b>Bagaimana pengerjaan pemboran sumur dilakukan ? </b><br />
Pemboran sumur dilakukan dengan mengkombinasikan putaran dan tekanan pada mata bor. Pada pemboran konvensional, seluruh pipa bor diputar dari atas permukaan oleh alat yang disebutturntable. Turntable ini diputar oleh mesin diesel, baik secara elektrik ataupun transmisi mekanikal. Dengan berputar, roda gerigi di mata bor akan menggali bebatuan. Daya dorong mata bor diperoleh dari berat pipa bor. Semakin dalam sumur dibor, semakin banyak pipa bor yang dipakai dan disambung satu persatu. Selama pemboran lumpur dipompakan dari pompa lumpur masuk melalui dalam pipa bor ke bawah menuju mata bor. Nosel di mata bor akan menginjeksikan lumpur tadi keluar dengan kecepatan tinggi yang akan membantu menggali bebatuan. Kemudian lumpur naik kembali ke permukaan lewat annulus, yaitu celah antara lubang sumur dan pipa bor, membawa cutting hasil pemboran.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cerNDHQAcP9XpfL3VOdvVwvIYerODbGzVIZSTP5JcD1BXdNYacb0aPbX0JuQiDmDnRNYYRPrbQaa4q39c9325RxrohmxqXlPRnQk3ZnrIIA1andN0LbfW1uyQ1dqDmjVPLCy_Lm34MQ/s1600/gbr10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_cerNDHQAcP9XpfL3VOdvVwvIYerODbGzVIZSTP5JcD1BXdNYacb0aPbX0JuQiDmDnRNYYRPrbQaa4q39c9325RxrohmxqXlPRnQk3ZnrIIA1andN0LbfW1uyQ1dqDmjVPLCy_Lm34MQ/s1600/gbr10.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar10</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: xx-small;">Gambar mata bor pada saat pengeboran sumur<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari howstuffworks.com)</span></div><b>Mengapa pengerjaan logging dilakukan ?</b><br />
Logging adalah teknik untuk mengambil data-data dari formasi dan lubang sumur dengan menggunakan instrumen khusus. Pekerjaan yang dapat dilakukan meliputi pengukuran data-data properti elektrikal (resistivitas dan konduktivitas pada berbagai frekuensi), data nuklir secara aktif dan pasif, ukuran lubang sumur, pengambilan sampel fluida formasi, pengukuran tekanan formasi, pengambilan material formasi (coring) dari dinding sumur, dsb.<br />
<br />
Logging tool (peralatan utama logging, berbentuk pipa pejal berisi alat pengirim dan sensor penerima sinyal) diturunkan ke dalam sumur melalui tali baja berisi kabel listrik ke kedalaman yang diinginkan. Biasanya pengukuran dilakukan pada saat logging tool ini ditarik ke atas. Logging tool akan mengirim sesuatu “sinyal” (gelombang suara, arus listrik, tegangan listrik, medan magnet, partikel nuklir, dsb.) ke dalam formasi lewat dinding sumur. Sinyal tersebut akan dipantulkan oleh berbagai macam material di dalam formasi dan juga material dinding sumur. Pantulan sinyal kemudian ditangkap oleh sensor penerima di dalam logging tool lalu dikonversi menjadi data digital dan ditransmisikan lewat kabel logging ke unit di permukaan. Sinyal digital tersebut lalu diolah oleh seperangkat komputer menjadi berbagai macam grafik dan tabulasi data yang diprint pada continuos paper yang dinamakanlog. Kemudianlog tersebut akan diintepretasikan dan dievaluasi oleh geologis dan ahli geofisika. Hasilnya sangat penting untuk pengambilan keputusan baik pada saat pemboran ataupun untuk tahap produksi nanti<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWkdvWapdjgJI2rSgDwu1EgMaAtXXx3IDcdMjVORfd9_jLOG-AlX-TX1ntIXHDgk8EMT5t90GRQ7-dh9JWhp2tS_fIlekm2Vpd25b-1Uzs1ohf_K8llRvkDsjNvQvQHpMmiDw1d_9BJmA/s1600/gbr11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWkdvWapdjgJI2rSgDwu1EgMaAtXXx3IDcdMjVORfd9_jLOG-AlX-TX1ntIXHDgk8EMT5t90GRQ7-dh9JWhp2tS_fIlekm2Vpd25b-1Uzs1ohf_K8llRvkDsjNvQvQHpMmiDw1d_9BJmA/s400/gbr11.jpg" width="302" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar11</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span class="notranslate">Contoh log. Berbagai parameter digrafikan menggunakan warna.<br />
Angka di sebelah kanan menunjukkan letak kedalaman sumur.<br />
(gambar dari slb.com)</span></span></div>Logging-While-Drilling (LWD) adalah pengerjaan logging yang dilakukan bersamaan pada saat membor. Alatnya dipasang di dekat mata bor. Data dikirimkan melalui pulsa tekanan lewat lumpur pemboran ke sensor di permukaan. Setelah diolah lewat serangkaian komputer, hasilnya juga berupa grafik log di atas kertas. LWD berguna untuk memberi informasi formasi (resistivitas, porositas,sonic dangamma-ray) sedini mungkin pada saat pemboran. Mud logging adalah pekerjaan mengumpulkan, menganalisis dan merekam semua informasi dari partikel solid, cairan dan gas yang terbawa ke permukaan oleh lumpur pada saat pemboran. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui berbagai parameter pemboran dan formasi sumur yang sedang dibor.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigdNDAyPJdjEgi2JxmNN2fgQEn9ez1PfJWgc3wqOYng253E51uN690CtatLZHKAq3cz-T2PC5mritMeFkLkVgLgmvDd8cebFRlgF5BPFmp1E0ZicJ8yrNiSW9_MfW9RG_dWveuYnbVFaI/s1600/gbr12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigdNDAyPJdjEgi2JxmNN2fgQEn9ez1PfJWgc3wqOYng253E51uN690CtatLZHKAq3cz-T2PC5mritMeFkLkVgLgmvDd8cebFRlgF5BPFmp1E0ZicJ8yrNiSW9_MfW9RG_dWveuYnbVFaI/s400/gbr12.jpg" width="225" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 12 </span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Ilustrasi pengerjaan logging di darat. </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari slb.com) </span></div><b>Mengapa sumur harus disemen ? </b><br />
Penyemenan sumur digolongkan menjadi dua bagian : <br />
<ul><li> Pertama, primary cementing, yaitu penyemenan pada saat sumur sedang dibuat. Sebelum penyemenan ini dilakukan,casing dipasang dulu sepanjang lubang sumur. Campuran semen (semen + air + aditif) dipompakan ke dalamannulus (ruang/celah antara dua tubular yang berbeda ukuran, bisacasing dengan lubang sumur, bisacasing dengancasing). Fungsi utamanya untuk pengisolasian berbagai macam lapisan formasi sepanjang sumur agar tidak saling berkomunikasi. Fungsi lainnya menahan beban aksialcasing dengancasing berikutnya, menyokongcasing dan menyokong lubang sumur (borehole).</li>
<li>Kedua, remedial cementing, yaitu penyemenan pada saat sumurnya sudah jadi. Tujuannya bermacam- macam, bisa untuk mereparasi primary cementing yang kurang sempurna, bisa untuk menutup berbagai macam lubang di dinding sumur yang tidak dikehendaki (misalnya lubang perforasi yang akan disumbat, kebocoran di casing, dsb.), dapat juga untuk menyumbat lubang sumur seluruhnya. </li>
</ul>Semen yang digunakan adalah semen jenis Portland biasa. Dengan mencampurkannya dengan air, jadilah bubur semen (cement slurry). Ditambah dengan berbagai macam aditif, properti semen dapat divariasikan dan dikontrol sesuai yang dikehendaki. <br />
<br />
Semen, air dan bahan aditif dicampur di permukaan dengan memakai peralatan khusus. Sesudah menjadi bubur semen, lalu dipompakan ke dalam sumur melewati casing. Kemudian bubur semen ini didorong dengan cara memompakan fluida lainnya, seringnya lumpur atau air, terus sampai ke dasar sumur, keluar dari ujung casing masuk lewat annulus untuk naik kembali ke permukaan. Diharapkan seluruh atau sebagian dari annulus ini akan terisi oleh bubur semen. Setelah beberapa waktu dan semen sudah mengeras, pemboran bagian sumur yang lebih dalam dapat dilanjutkan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio9ZqvxdZ0crreXxZU9dYXIr9w1adJzGWCHwp8JTZTWr9v8anDMNQjR6rdCZquSMnDSpOARBMfOhlJzet8ADC3PtiSZEJK4DzcI6DIffLOZLmwKfldo02dI0o0z40mY_ie9bHOMLn3op0/s1600/gbr13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio9ZqvxdZ0crreXxZU9dYXIr9w1adJzGWCHwp8JTZTWr9v8anDMNQjR6rdCZquSMnDSpOARBMfOhlJzet8ADC3PtiSZEJK4DzcI6DIffLOZLmwKfldo02dI0o0z40mY_ie9bHOMLn3op0/s320/gbr13.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 13 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Suasana pekerjaan di suatu lokasi darat</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Semua meterial & peralatan umumnya dibawa oleh truk dan trailer</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari slb.com) </span></div><b>Untuk apa directional drilling dilakukan ? </b><br />
Secara konvensional sumur dibor berbentuk lurus mendekati arah vertikal. Directional drilling (pemboran berarah) adalah pemboran sumur dimana lubang sumur tidak lurus vertikal, melainkan terarah untuk mencapai target yang diinginkan. <br />
<br />
Tujuannya dapat bermacam-macam : <br />
<ol><li>Sidetracking : jika ada rintangan di depan lubang sumur yang akan dibor, maka lubang sumur dapat dielakkan atau dibelokan untuk menghindari rintangan tersebut.</li>
<li>Jikalau reservoir yang diinginkan terletak tepat di bawah suatu daerah yang tidak mungkin dilakukan pemboran, misalnya kota, pemukiman penduduk, suaka alam atau suatu tempat yang lingkungannya sangat sensitif. Sumur dapat mulai digali dari tempat lain dan diarahkan menuju reservoir yang bersangkutan.</li>
<li>Untuk menghindarisalt- dome (formasi garam yang secara kontinyu terus bergerak) yang dapat merusak lubang sumur. Sering hidrokarbon ditemui dibawah atau di sekitarsalt-dome. Pemboran berarah dilakukan untuk dapat mencapai reservoir tersebut dan menghindari salt- dome.</li>
<li>Untuk menghindarifault (patahan geologis).</li>
<li>Untuk membuat cabang beberapa sumur dari satu lubung sumur saja di permukaan.</li>
<li>Untuk mengakses reservoir yang terletak di bawah laut tetapi rignya terletak didarat sehingga dapat lebih murah.</li>
<li>Umumnya dioffshore, beberapa sumur dapat dibor dari satu platform yang sama sehingga lebih mudah, cepat dan lebih murah.</li>
<li>Untuk relief well ke sumur yang sedang tak terkontrol (blow-out).</li>
<li>Untuk membuat sumur horizontal dengan tujuan menaikkan produksi hidrokarbon.</li>
<li>Extended reach : sumur yg mempunyai bagian horizontal yang panjangnya lebih dari 5000m.</li>
<li>Sumurmultilateral : satu lubang sumur di permukaan tetapi mempunyai beberapa cabang secara lateral di bawah, untuk dapat mengakses beberapa formasi hidrokarbon yang terpisah. </li>
</ol>Pemboran berarah dapat dikerjakan dengan peralatan membor konvensional, dimana pipa bor diputar dari permukaan untuk memutar mata bor di bawah. Kelemahannya, sudut yang dapat dibentuk sangat terbatas. Pemboran berarah sekarang lebih umum dilakukan dengan memakai motor berpenggerak lumpur (mud motor) yang akan memutar mata bor dan dipasang di ujung pipa pemboran. Seluruh pipa pemboran dari permukaan tidak perlu diputar, pipa pemboran lebih dapat “dilengkungkan” sehingga lubang sumur dapat lebih fleksibel untuk diarahkan. <br />
<br />
<b>Apakah perforating ? </b><br />
Perforasi (perforating) adalah proses pelubangan dinding sumur (casing dan lapisan semen) sehingga sumur dapat berkomunikasi dengan formasi. Minyak atau gas bumi dapat mengalir ke dalam sumur melalui lubang perforasi ini. <br />
<br />
Perforating gun yang berisi beberapa shaped-charges diturunkan ke dalam sumur sampai ke kedalaman formasi yang dituju.Shaped-char ges ini kemudian diledakan dan menghasilkan semacam semburan jet campuran fluida cair dan gas dari bahan metal bertekanan tinggi (jutaan psi) dan kecepatan tinggi (7000 m/s) yang mampu menembus casing baja dan lapisan semen. Semua proses ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat (17μs). <br />
<br />
Perforasi dapat dilakukan secara elektrikal dengan menggunakan peralatan logging atau juga secara mekanikal lewattubing (TCP-Tubing Conveyed Perforations).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVa0OxT9PQTpGtrQ9Cz8-6HnPj19t5z-oUZCHxZ9a3YdlMK3JCyyGVE7dOktwVFTPMJB7fQqt0aQHbzlghZyPq6wubr-urJNt7dp0kgEaZu175xGBrFfzzW74QEM6JzWZWsLMzFVJY1kA/s1600/gbr14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVa0OxT9PQTpGtrQ9Cz8-6HnPj19t5z-oUZCHxZ9a3YdlMK3JCyyGVE7dOktwVFTPMJB7fQqt0aQHbzlghZyPq6wubr-urJNt7dp0kgEaZu175xGBrFfzzW74QEM6JzWZWsLMzFVJY1kA/s400/gbr14.jpg" width="400" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 14 </span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(A) Perforating gun berisi shaped-charges diturunkan ke dalam sumur sampai ke formasi yang dituju. </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(B) Shaped-charges diledakan membuat beberapa lubang di casing dan lapisan semen. </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(C) Fluida formasi mengalir melalui lubang perforasi ini naik ke permukaan. </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari A Primer of Oilwell Drilling) </span></div><br />
<b>Apa artinya Well Testing ? </b><br />
Well testing adalah metode untuk mendapatkan berbagai properti dari reservoir secara dinamis dan hasilnya lebih akurat dalam jangka panjang. </div><div style="text-align: justify;">Tujuannya: <br />
<ul><li> Untuk memastikan apakah sumur akan mengalir dan berproduksi.</li>
<li>Untuk mengetahui berapa banyak kandungan hidrokarbon di dalam reservoir dan kualitasnya. </li>
<li>Untuk memperkirakan berapa lama reservoirnya akan berproduksi dan berapa lama akan menghasilkan keuntungan secara ekonomi. </li>
</ul>Teknik ini dilakukan dengan mengkondisikan reservoir ke keadaan dinamis dengan cara memberi gangguan sehingga tekanan reservoirnya akan berubah. Jika reservoirnya sudah/sedang berproduksi, tes dilakukan dengan cara menutup sumur untuk mematikan aliran fluidanya. Teknik ini disebut buildup test. Jika reservoirnya sudah lama idle, maka sumur dialirkan kembali. Teknik ini disebut drawdown test<br />
<br />
<b>Apakah tujuan stimulasi ? </b><br />
Stimulasi (stimulation) adalah proses mekanikal dan/atauchemical yang ditujukan untuk menaikan laju produksi dari suatu sumur. Metode stimulasi dapat dikategorikan tiga macam yang semuanya memakai fluida khusus yang dipompakan ke dalam sumur. <br />
<ul><li>Pertama, wellbore cleanup. Fluidatreatment dipompakan hanya ke dalam sumur, tidak sampai ke formasi. Tujuan utamanya untuk membersihkan lubang sumur dari berbagai macam kotoran, misalnya depositasphaltene,paraffin, penyumbatan pasir, dsb. Fluida yang digunakan umumnya campuran asam (acid) karena sifatnya yang korosif.</li>
<li>Yang kedua adalah yang disebut stimulasi matriks. Fluida diinjeksikan ke dalam formasi hidrokarbon tanpa memecahkannya. Fluida yang dipakai juga umumnya campuran asam. Fluida ini akan “memakan” kotoran di sekitar lubang sumur dan membersihkannya sehingga fluida hidrokarbon akan mudah mengalir masuk ke dalam lubang sumur.</li>
<li>Teknik ketiga dinamakanfracturing; fluida diinjeksikan ke dalam formasi dengan laju dan tekanan tertentu sehingga formasi akan pecah atau merekah. Pada propped fracturing, materialproppant (mirip pasir) digunakan untuk menahan rekahan formasi agar tetap terbuka. Sementara pada acid fracturing, fluida campuran asam digunakan untuk melarutkan material formasi di sekitar rekahan sehingga rekahan tersebut menganga terbuka. Rekahan ini akan menjadi semacam jalan tol berkonduktivitas tinggi dimana fluida hidrokarbon dapat mengalir dengan lebih optimum masuk ke dalam sumur. </li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijV_V84EeC0OY7qyPJLl0ehAFP6wNtlC2eZseIXkJmIJ0POou4PME7h-31xurgElqbT-M5rA2ol_tZqwyZRRrcIqBacxNtCeCp6u0M2FnUDGU-jTe6WbWcKjVvr0i_dC0EO2whDY5i7iM/s1600/gbr15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijV_V84EeC0OY7qyPJLl0ehAFP6wNtlC2eZseIXkJmIJ0POou4PME7h-31xurgElqbT-M5rA2ol_tZqwyZRRrcIqBacxNtCeCp6u0M2FnUDGU-jTe6WbWcKjVvr0i_dC0EO2whDY5i7iM/s400/gbr15.jpg" width="400" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 15 </span></b></div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: xx-small;">Suatu pekerjaan stimulasi (fracturing) di lokasi darat.<br />
Puluhan peralatan digunakan sesuai kriteria desain fracturing.<br />
(gambar dari slb.com)</span></div></div><div></div></div><div style="text-align: justify;"><b>Apakah yang dimaksud dengan artificial lift ? </b><br />
Artificial lift adalah metode untuk mengangkat hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam sumur ke atas permukaan. Ini biasanya dikarenakan tekanan reservoirnya tidak cukup tinggi untuk mendorong minyak sampai ke atas ataupun tidak ekonomis jika mengalir secara alamiah. </div><div style="text-align: justify;">Artificial lift umumnya terdiri dari lima macam yang digolongkan menurut jenis peralatannya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;">Pertama adalah yang disebut subsurface electrical pumping, menggunakan pompa sentrifugal bertingkat yang digerakan oleh motor listrik dan dipasang jauh di dalam sumur<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjBiCvlj6ifXkTml6CUtJ_ROOGvv7jWJtqCIJ9onPQmCjB2X6zbPzMc8a3qef0JTywslnAyqbgs7BCgkVm_eq75dbIBoRqz8-I-ZNdPQzoEVcbQi5Ut6ssaZ16Z3V8CwqVb6SKGzYF5xM/s1600/gbr16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjBiCvlj6ifXkTml6CUtJ_ROOGvv7jWJtqCIJ9onPQmCjB2X6zbPzMc8a3qef0JTywslnAyqbgs7BCgkVm_eq75dbIBoRqz8-I-ZNdPQzoEVcbQi5Ut6ssaZ16Z3V8CwqVb6SKGzYF5xM/s320/gbr16.jpg" width="256" /></a></div><div class="ff1" style="font-size: 9.1em; left: 28.3em; text-align: center; top: 38.05em;"><b><span style="font-size: xx-small;">Gambar 16 </span></b></div><div></div><div class="ff2" style="left: 29.84em; text-align: center; top: 49.24em;"><span style="font-size: xx-small;"> Sub-surface electrical pumping system </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="ff2" style="left: 33.73em; text-align: center; top: 50.45em;"><span style="font-size: xx-small;"> (gambar dari slb.com</span></div>Yang kedua adalah sistem gas lifting, menginjeksikan gas (umumnya gas alam) ke dalam kolom minyak di dalam sumur sehingga berat minyak menjadi lebih ringan dan lebih mampu mengalir sampai ke permukaan<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1tR33FExS0azL4l-U4C5HK8p9IdxHdHU-vtsl-S2lCi7Nlb-M3fbzIu6F0abrs5eIPhiBUVNXybD74durV1mwn8an8Sa3JJRhDvdr9UrNgjCCn5ZDTxmZ5jHpkkR__1qTpG1MhqUsv1k/s1600/gbr17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1tR33FExS0azL4l-U4C5HK8p9IdxHdHU-vtsl-S2lCi7Nlb-M3fbzIu6F0abrs5eIPhiBUVNXybD74durV1mwn8an8Sa3JJRhDvdr9UrNgjCCn5ZDTxmZ5jHpkkR__1qTpG1MhqUsv1k/s320/gbr17.jpg" width="113" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 17 </span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Gas lifting system </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari slb.com</span></div>Teknik ketiga dengan menggunakan pompa elektrikal-mekanikal yang dipasang di permukaan yang umum disebut sucker rod pumping atau juga beam pump. Menggunakan prinsip katup searah (check valve), pompa ini akan mengangkat fluida formasi ke permukaan. Karena pergerakannya naik turun seperti mengangguk, pompa ini terkenal juga dengan julukan pompa angguk.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif1vIB9iX7VdguFvrogqqfX5H-9gE8D9aOFLlvOl0ABfiSyQBuMXrH_RNf-NXrIJieRaBY5gLU5m__4ICLS8YYPDJo7yNHtzd7_3a0hIvACNUrnbEK3W99n5SHuLH6AnDSKBnBsv74TaA/s1600/gbr18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif1vIB9iX7VdguFvrogqqfX5H-9gE8D9aOFLlvOl0ABfiSyQBuMXrH_RNf-NXrIJieRaBY5gLU5m__4ICLS8YYPDJo7yNHtzd7_3a0hIvACNUrnbEK3W99n5SHuLH6AnDSKBnBsv74TaA/s320/gbr18.jpg" width="227" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 18 </span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Beam pump </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari slb.com) </span></div>Metode keempat disebut sistem jet pump. Fluida dipompakan ke dalam sumur bertekanan tinggi lalu disemprotkan lewat nosel ke dalam kolom minyak. Melewati lubang nosel, fluida ini akan bertambah kecepatan dan energi kinetiknya sehingga mampu mendorong minyak sampai ke permukaan. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;">Terakhir, sistem yang memakai progressive cavity pump (sejenis dengan mud motor). Pompa dipasang di dalam sumur tetapi motor dipasang di permukaan. Keduanya dihubungkan dengan batang baja yang disebut sucker rod. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDlCTcaLIlqtn302fknyuUC_8YQDk4uQ9Ag1l8vx5mlZHb1kLeB_FAB7k6a78ES5TWQhvq6SFLlK0WqsLffahYQ2KrqanJrI02aJ9xwopPSuT1sf4CbiUTw1_4BsT9q4hwnDYnyCWVTmM/s1600/gbr19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDlCTcaLIlqtn302fknyuUC_8YQDk4uQ9Ag1l8vx5mlZHb1kLeB_FAB7k6a78ES5TWQhvq6SFLlK0WqsLffahYQ2KrqanJrI02aJ9xwopPSuT1sf4CbiUTw1_4BsT9q4hwnDYnyCWVTmM/s320/gbr19.jpg" width="231" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;"></span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 19</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;"> </span></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Sistem jet pump </span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari slb.com) </span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4s-l5xIGauoL5K8K5oL0hLtlPv6CnVI2L-JNACQwnccU03JN0Q3WBoO6XQr9FFAf6LhcSRXc-YmtTejh2DJtxZ2J4RH47wUQqQy_p0LsoLNsIv3iB_Rk9S2Ie7QkUapWuqB5f3yL43as/s1600/gbr20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4s-l5xIGauoL5K8K5oL0hLtlPv6CnVI2L-JNACQwnccU03JN0Q3WBoO6XQr9FFAf6LhcSRXc-YmtTejh2DJtxZ2J4RH47wUQqQy_p0LsoLNsIv3iB_Rk9S2Ie7QkUapWuqB5f3yL43as/s320/gbr20.jpg" width="195" /></a></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 20 </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Sistem progressive cavity pump </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">(gambar dari slb.com</span><b><br />
</b><br />
<div style="text-align: left;"><b> Apa yang dimaksud dengan Enhanced Oil Recovery ?</b></div></div>EOR merupakan teknik lanjutan untuk mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan atau tidak ekonomis. Ada tiga macam teknik EOR yang umum :<br />
<ol><li><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup">Teknik termal : menginjeksikan fluida bertemperatur tinggi ke dalam formasi untuk menurunkan viskositas minyak sehingga mudah mengalir. Dengan menginjeksikan fluida tersebut, juga diharapkan tekanan reservoir akan naik dan minyak akan terdorong ke arah sumur produksi. Merupakan teknik EOR yang paling popular. Seringnya menggunakan air panas (water</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac> injection) atau uap air (steam injection).</li>
<li>Teknik chemica l: menginjeksikan bahan kimia berupasurfactant atau bahan polimer untuk mengubah properti fisika dari minyak ataupun fluida yang dipindahkan. Hasilnya, minyak dapat lebih mudah mengalir.</li>
<li>Prosesmisc ible : menginjeksikan fluida pendorong yang akan bercampur dengan minyak untuk lalu diproduksi. Fluida yang digunakan misalnya larutan hidrokarbon, gas hidrokarbon, CO2 ataupun gas nitrogen. </li>
</ol><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div style="text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div style="text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div style="text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-tzWcpWMfJ4FGDHnOC5D9sRV99OemEIzQuqfBDiyoQ-0nV5sKtwKa6PG2gHjk8xXw8ALFgMFUUsfx-Y8EelwNFUOuAg3uIHcQexXo_dFBcw8CZPVm7HMXYeDgmwBzWXOcoXuKi3WuIFA/s1600/gbr21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-tzWcpWMfJ4FGDHnOC5D9sRV99OemEIzQuqfBDiyoQ-0nV5sKtwKa6PG2gHjk8xXw8ALFgMFUUsfx-Y8EelwNFUOuAg3uIHcQexXo_dFBcw8CZPVm7HMXYeDgmwBzWXOcoXuKi3WuIFA/s320/gbr21.jpg" width="208" /></a></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 9pt;">Gambar 21 </span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.5pt;">Skematik EOR menggunakan injeksi uap air </span></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><b>Selain bahan bakar, apa saja yang dapat dibuat dari minyak dan gas ? </b></div><div style="text-align: justify;">Ban mobil, disket komputer, kantung plastik, sandal, tali nilon, boneka, bandage, colokan listrik, crayon warna, atap rumah, skrin teras rumah, kamera, lem, foto, kapsul untuk obat, aspirin, pupuk, tuts piano, lipstik, jam digital, gantole, kacamata, kartu kredit, balon, shampo, bola golf, cat rumah, lensa kontak, antiseptik, piring, cangkir, tenda, deodorant, pasta gigi, obat serangga, CD, gorden bak mandi, pengering rambut, parfum, bola sepak, pakaian, krim pencukur jenggot, tinta, koper, pelampung, pewarna buatan, kacamata keselamatan, pakaian dalam, lilin, payung, mobil-mobilan,keyboard komputer, pengawet makanan, pulpen dan lain-lain tak terhitung lagi banyaknya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: x-small;">Kontributor :</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: x-small;">Doddy Samperuru</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: x-small;">Schlumberger</span></i></div></div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-23702898547291258422011-03-14T10:19:00.000-07:002011-03-14T10:20:38.145-07:00Makna Iman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8TDvHG7qwfVido1vPw96EKUIt0yUe1-mPbHuxsCm4P490ZEL16wmtp1Vb6ZaNzshHc4ClH1oB7sgKo8Byq0I3y_oKiKYV1X2AzinAuMwBX1sakd1iRew6VvPr6wxpBR3KX1KAJ-hdKY/s1600/Picture1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8TDvHG7qwfVido1vPw96EKUIt0yUe1-mPbHuxsCm4P490ZEL16wmtp1Vb6ZaNzshHc4ClH1oB7sgKo8Byq0I3y_oKiKYV1X2AzinAuMwBX1sakd1iRew6VvPr6wxpBR3KX1KAJ-hdKY/s1600/Picture1.jpg" /></a></div><b>Definisi Iman,</b><div style="text-align: justify;">Menurut bahasa iman berarti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah :</div><div style="text-align: justify;">"Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan."</div><div style="text-align: justify;">Ini adalah pendapat jumhur. Dan imam Syafi'i meriwayatkan ijma' para shahabat, tabi'in dan orang-orang sesudah mereka yang sezaman dengan beliau atas pengertian tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Penjelasan Definisi Iman,</b></div><div style="text-align: justify;">"Membenarkan dengan hati" maksudnya menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW.</div><div style="text-align: justify;">"Mengikrarkan dengan lisan" maksudnya, mengucapkan dua kalimat syahadat, syahadat Laa Ilaah Illallahu wa anna Muhammadan Rasulullah (Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Mengamalkan dengan anggota badan" maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedangkan anggota badan mengamalkan dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.</div><div style="text-align: justify;">Kaum salaf menjadikan amal termasuk dalam pengertian iman. Dengan demikian iman bisa bertambah dan berkurang seiring dengan bertambahnya dan berkurangnya amal shaleh.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Dalil-Dalil Kaum Salaf</b></div><div style="text-align: justify;">Para salaf bersandar kepada berbagai dalil di antaranya adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Muddatstsir : 31 yang artinya :</div><div style="text-align: justify;">"Dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan dari Malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang Mukmin tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (menyatakan), "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?"."</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anfal : 2-4 yang artinya :</div><div style="text-align: justify;">"Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah mereka apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan lah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya."</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih yang paling utama adalah ucapan 'Laa Ilaaha Illallahu' dan paling rendah adalah menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan, sedangkan rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari iman." (HR. Muslim, 1/63).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Sabda Rasulullah SAW riwayat Abu Said Al-Khudri, ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda" :</div><div style="text-align: justify;">"Siapa yang melihat kemungkaran di antara kalian, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu dengan lisannya, dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim, 1/69).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagaimana Dalil-Dalil Tersebut Menunjukkan Bahwa Iman Dapat Bertambah Dan Berkurang</div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Dalil Pertama :</b></div><div style="text-align: justify;">Didalamnya terdapat penetapan bertambahnya iman orang-orang mukmin, yaitu dengan persaksian mereka akan kebenaran nabinya berupa terbuktinya kabar beritanya sebagaimana yang tersebut dalam kitab-kitab samawi sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Dalil Kedua :</b></div><div style="text-align: justify;">Didalamnya terdapat penetapan bertambahnya iman dengan mendengarkan ayat-ayat Allah bagi orang-orang yang disifati oleh Allah, yaitu mereka yang jika disebut nama Allah tergeraklah rasa takut mereka sehingga mengharuskan mereka menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Mereka itulah yang bertawakkal kepada Allah. Mereka tidak mengaharapkan selain-Nya, tidak menuju kecuali kepada-Nya dan tidak mengadukan hajatnya kecuali kepada-Nya. Mereka itu orang-orang yang memiliki sifat selalu melaksanakan amal ibadah yang disyariatkan seperti shalat dan zakat. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar beriman, dengan tercapainya hal-hal tersebut baik dalam i'tikad maupun amal perbuatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Dalil Ketiga :</b></div><div style="text-align: justify;">Hadits ini menjelaskan bahwa iman terdiri dari cabang-cabang yang bermacam-macam, dan setiap macam adalah bagian dari iman yang keutamaannya berbeda-beda, yang paling tinggi dan paling utama adalah ucapan 'Laa Ilaaha Illallahu' kemudian cabang sesudahnya secara berurutan dalam nilai dan fadhilahnya sampai pada cabang yang terakhir yaitu menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan. Adapun cabang-cabang antara keduanya adalah shalat, zakat, puasa, haji dan amalan-amalan hati seperti malu, tawakkal, khasyyah (takut kepada Allah) dan sebagainya, yang semuanya dinamakan iman.</div><div style="text-align: justify;">Diantara cabang-cabang ini ada yang bisa membuat lenyapnya iman manakala ia tinggalkan, menurut ijma' ulama; seperti dua kalimat syahadat. Adapula yang tidak sampai menghilangkan iman menurut ijma' ulama manakala ia tinggalkan; seperti menyingkirkan rintangan dan gangguan dari jalan. Sejalan dengan pengamalan cabang-cabang iman itu, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, maka iman itu bisa bertambah dan berkurang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Dalil Keempat :</b></div><div style="text-align: justify;">Hadits Muslim ini menuturkan tingkatan-tingkatan nahi mungkar dan keberadaannya sebagai bagian dari iman. Ia menafikan (meniadakan) iman dari seseorang yang tidak mau melakukan tingakatan terendah dari tingkatan nahi mungkar yaitu mengubah kemungkaran dengan hati. Sebagaimana disebutkan di dalam sebagian riwayat hadits: "Dan tidak ada sesudahnya sebiji sawi pun dari iman." (HR. Muslim, kitab Al-Iman, bab bayanu kurhin nahyi anil mungkar).</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan hal ini maka tingkatan di atasnya adalah lebih kuat keimanannya. Wallahu a'lamu bishshawab. </div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-66468885445333410862011-03-14T09:39:00.000-07:002011-03-14T09:49:11.834-07:00<marquee align="center" direction="left" height="50" scrollamount="4" width="100%"> <span style="font-size: x-large;"><br />
</span> <div style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: x-large;"><b>WELLCOME TO CAHAYA CINTA_7 BLOGSPOT</b> </span></div></marquee> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span id="goog_144492794"></span><span id="goog_144492798"></span><br />
<span id="goog_399627207"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-SAyy7AeerEG2-8vvbIPt09dmPeDhJqeUG4Px3__2yL40EpceJUWI85OX7HJObwk5sdwTgWb8eoGNm4qicRLhYJeW5kyVperdAAgNnuRnjs8M7JMXQq6md5Yb0q8HfGC0Iw6fdWXhNEk/s1600/Ayah5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-SAyy7AeerEG2-8vvbIPt09dmPeDhJqeUG4Px3__2yL40EpceJUWI85OX7HJObwk5sdwTgWb8eoGNm4qicRLhYJeW5kyVperdAAgNnuRnjs8M7JMXQq6md5Yb0q8HfGC0Iw6fdWXhNEk/s320/Ayah5.jpg" width="221" /></a></div><span id="goog_399627208"></span><span id="goog_144492799"></span><span id="goog_144492795"></span><br />
<div style="text-align: center;"><i><b><span style="font-size: large;">Semoga Anda semua tetap dalam Lindungan TUHAN </span></b></i><br />
<i><b><span style="font-size: large;">Amin...</span>.</b></i></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-37617311655381355062011-03-14T09:19:00.000-07:002011-03-14T09:33:16.375-07:00<div style="color: blue; text-align: center;"><b><span style="font-size: x-large;">HOT NEWS</span></b></div><br />
<u><i><b><span style="font-size: large;">Daftar Isi : </span></b></i></u><br />
<ul><li><a href="http://www.kompas.com/" target="new">Kompas</a></li>
<li><a href="http://www.vivanews.com/" target="new">Viva News</a></li>
<li><a href="http://www.mediaindonesia.com/" target="new">Media Indonesia </a></li>
<li><a href="http://harian-aceh.com/" target="new">Harian Aceh</a></li>
<li><a href="http://www.hariansumutpos.com/" target="new">Harian Medan</a></li>
<li><a href="http://metrotvnews.com/" target="new">Metro TV</a></li>
<li><a href="http://www.rcti.tv/" target="new">RCTI</a></li>
<li><a href="http://www.transtv.co.id/" target="new">Trans TV </a></li>
<li><a href="http://www.trans7.co.id/frontend/home/view" target="new">Trans7</a></li>
<li><a href="http://www.sctv.co.id/" target="new">SCTV</a></li>
<li><a href="http://www.indosiar.com/" target="new">Indosiar</a></li>
<li><a href="http://www.tvonenews.tv/" target="new">TVone</a></li>
<li><a href="http://www.an.tv/" target="new">ANTV</a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-22262056637781258462011-03-14T02:00:00.000-07:002011-03-14T08:38:30.989-07:00<div style="color: blue; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>TOP ARTIKEL</b></span></div><div style="color: lime; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"></div><br />
<span style="font-size: large;"><u><i><b>Daftar Isi :</b></i></u></span><br />
<ul><li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/mengenal-pikiran-bag1.html" target="new">Mengenal Pikiran Bag.1</a> </li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/mengenal-pikiran-bag2.html" target="new">Mengenal Pikiran Bag.2</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/mengenal-pikiran-bag3.html" target="new">Mengenal Pikiran Bag.3</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/mengenal-pikiran-bag4.html" target="new">Mengenal Pikiran Bag.4</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/mengenal-pikiran-bag5.html" target="new">Mengenal Pikiran Bag.5</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/mengenal-pikiran-bag6.html" target="new">Mengenal Pikiran Bag.6</a> </li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/mengenal-pikiran-bag7.html" target="new">Mengenal Pikiran Bag.7</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/lapisan-tubuh-energi.html" target="new">Lapisan Tubuh Energi</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/kiat-menjadi-suami-yang-sholeh.html" target="new">Kiat Menjadi Suami yang Sholeh</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/jalani-saja.html" target="new">Jalani Saja</a></li>
<li> <a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/tujuh-wasiat-rasulullah-saw-untuk.html" target="new">7 Wasiat Rasulullah Muhammad SAW untuk Umatnya</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/dinding-kepalsuan.html" target="new">Dinding Kepalsuan</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/10-bencana-terbesar-di-dunia.html" target="new">10 Bencana terbesar di Dunia</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/08/hikmah-puasa-bulan-ramadhan.html" target="new">Hikmak Puasa di Bulan Ramadhan</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/07/puisi-kutujukan-untuk-orang-tua-ku.html" target="new">Puisi untuk kedua orang tuaku</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/07/perkawinan-di-mata-islam.html" target="new">Perkawinan dimata Islam</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/07/sikap.html" target="new">Sikap</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/07/tersesat-di-syurga.html" target="new">Tersesat di Syurga</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/07/filosofi-tokoh-wayang-semar.html" target="new">Filosofi Tokoh Wayang Semar</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/06/sasaran-penggarapan-peribadatan-dalam.html" target="new">Sasaran Penggarapan Peribadatan dalam Hati</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/pencari-tuhan-mencari-tuhan.html" target="new">Pencari Tuhan Mencari Tuhan </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/pola-pikir-negative.html" target="new">Pola Pikir Negative </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/doa-untuk-alam-semesta.html" target="new">Do'a Untuk Alam Semesta </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/maulid-dalam-al-quran-dan-hadits.html" target="new">Maulid Dalam Al-Qur'an dan Hadist </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/kenapa-styrofoam-harus-di-jauhi.html" target="new">Mengapa Styrofoam harus dijauhi ? </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/di-temukan-nyamuk-pembasmi-nyamuk.html" target="new">Ditemukan Nyamuk Pembasmi Nyamuk </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/asal-muasal-nama-pangkalan-brandan.html" target="new">Asal Muasal Nama Pangkalan Brandan </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/brandan-slide-show.html" target="new">Brandan Slide Show </a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-13832313913193383982011-03-14T01:53:00.000-07:002011-03-14T08:38:30.990-07:00<div style="color: blue; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: x-large;">TIPS KESEHATAN</span></b></div><br />
<u><i><b><span style="font-size: large;">Daftar Isi :</span></b></i></u><br />
<ul style="text-align: left;"><li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/5-tips-hindari-mata-lelah-di-depan.html" target="new">5 Tips Hindari Mata Lelah di depan Monitor</a></span></li>
<li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/khasiat-buah-pepaya.html" target="new">Khasiat Buah Pepaya </a></span></li>
<li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/khasiat-daun-pare.html" target="new">Khasiat Daun Pare </a></span></li>
<li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/resep-ramuan-herbal-untuk-mengatasi.html" target="new">Resep Ramuan Herbal </a></span></li>
<li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/8-khasiat-jeruk-nipis.html" target="new">8 Khasiat Jeruk Nipis </a></span></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-79087710035122104332011-03-14T01:39:00.000-07:002011-03-15T10:45:23.693-07:00<div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">OIL & GAS</span></b></span></span></div><br />
<u><i><b><span style="font-size: large;">Daftar Isi :</span></b></i></u><br />
<ul><li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/proses-pembuatan-lng.html" target="new">Proses Pembuatan LNG</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/pengilangan-minyak-bumi.html" target="new">Proses Pengilangan Minyak Bumi ( Refinery )</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/hydrocracking-proses.html" target="new">HydroCracking Proses </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/proses-pengolahan-kelapa-sawit-menjadi.html" target="new">Proses Pengolahan Sawit menjadi CPO</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/dari-mana-datangnya-minyak-bumi.html" target="new">Darimana datangnya Minyak Bumi </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/sejarah-perminyakan-di-pangkalan.html" target="new">Sejarah Perminyakan di P.Brandan </a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-35671561286565767582011-03-14T01:34:00.000-07:002011-03-15T10:52:18.236-07:00<div style="color: blue; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>PETROCHEMICAL</b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><u><span style="font-size: large;"><i><b>Daftar Isi :</b></i></span></u><br />
<ul><li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/proses-pembuatan-pupuk-urea.html" target="new">Proses Pembuatan Ammonia </a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/unit-proses-urea-unit-urea-memproduksi.html" target="new">Proses Pembuatan Urea </a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/utilitas-utility.html" target="new">Utilitas / Utility </a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/proses-produksi-zk-dengan-dekomposisi.html" target="new">Proses Produksi ZK dengan dekomposisi KCl dan Na2SO4 </a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/proses-produksi-zk-dengan-bahan-baku.html" target="new">Proses Prudoksi ZK dengan Bahan Baku KCl dan CaSO4</a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-61444301577912590942011-03-14T01:12:00.000-07:002011-03-16T01:36:16.577-07:00<div style="color: blue; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>SUFI ARTIKEL</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: left;"><br />
<u><b><i><span style="font-size: large;">Daftar Isi :</span></i></b></u></div><ul style="color: black;"><li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/tatkala-hati-bicara.html" target="new">Tatkala hati bicara</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/puisi-marifatullah.html" target="new">Puisi Ma'rifatullah</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/pengetahuan-tentang-dunia.html" target="new">Pengetahuan Tentang Dunia</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-tentang-tuhan.html" target="new">Pengetehuan Tentang Tuhan</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-tentang-diri.html" target="new">Pengetahuan Tentang diri</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/09/anak-kunci-mengenal-allah.html" target="new">Anak Kunci Mengenal Allah</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/08/hakekat-hubungan-manusia-dengan-allah.html" target="new">Hakekat hubungan manusia dengan Allah</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/08/singahsana.html" target="new">Singahsana</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/08/kunci-marifatulah.html" target="new">Kunci Ma'rifatullah</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/08/pengertian-marifatullah_10.html" target="new">Pengertian Ma'rifatullah</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/08/marifatullah.html" target="new">Ma'rifatullah</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/07/man-arofa-nahsahu.html" target="new">Hakekat hubungan manusia dengan Allah</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/06/tafsir-tasawuf-sufi-surah-nur-ayat-35.html" target="new">Cahaya Diatas Cahaya</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/taqwa-tawaqal-dan-istiqomah.html" target="new">Taqwa, Tawaqal dan Istiqomah </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/durhaka-dalam-taat.html" target="new">Durhaka dalam Ta'at </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/sebuah-pesan.html" target="new">Sebuah Pesan</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/menggapai-ketenangan-jiwa-yang-islami.html" target="new">Menggapai Ketenangan Jiwa Yang Islami</a> </li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/makna-iman.html" target="new">Makna Iman </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/mengenal-tuhan-kemana-mencari-tuhan.html" target="new">Mengenal Tuhan ( Kemana Mecari Tuhan ) </a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-59358828916413258652011-03-14T00:49:00.001-07:002011-03-14T22:51:47.034-07:00<div style="text-align: center;"><b style="color: blue;"><span style="font-size: x-large;">APPLIKASI KOMPUTER</span></b></div><br />
<u><i><b><span style="font-size: large;">Daftar Isi :</span></b></i></u><br />
<ul style="color: black;"><li><a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxjYWhheWFjaW50YTd8Z3g6MjMzZDQ5ODY3YWI2MzYyOQ" target="new"><span style="font-size: small;">AutoCAD.2008 Tutorial</span></a></li>
<li><a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxjYWhheWFjaW50YTd8Z3g6NGQ3OTkxNzAzYmYwNzA3Zg" target="new"><span style="font-size: small;">Panduan Merakit Komputer</span></a></li>
<li><a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxjYWhheWFjaW50YTd8Z3g6MTZkZWE5MTQ4N2YwMzk2Nw" target="new"><span style="font-size: small;">Cepat Mahir Visual Basic.6 (VB.6) </span></a></li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-12047722087957561412011-03-13T11:42:00.000-07:002011-03-14T08:38:30.994-07:00<div style="text-align: center;"><div style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="font-size: x-large;"><b>OBJECT WISATA</b></span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;"><u><i><b><span style="font-size: large;">Daftar Isi : </span></b></i></u></div><ul style="text-align: left;"><li style="color: black;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-nangro-aceh-darussalam.html" target="new">Nangro Aceh Darussalam </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-sumatera-utara.html" target="new">Sumatera Utara</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-jambi.html" target="new">Jambi</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-riau.html" target="new">Riau</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-kepulauan-riau.html" target="new">Kepulauan Riau</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-bangka-belitung.html" target="new">Bangka Belitung </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-sumatera-barat.html" target="new">Sumatera Barat</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/objek-wisata-di-sumatera-selatan.html" target="new">Sumatera Selatan</a></li>
<li>Lampung</li>
<li>Bengkulu </li>
<li>Banten</li>
<li>Jakarta</li>
<li>Jawa Barat</li>
<li>Jawa Tengah</li>
<li>Yogyakarta</li>
<li>Jawa Timur</li>
<li>Bali</li>
<li>Lombok</li>
<li>Kalimantan Barat</li>
<li>Kalimantan Selatan</li>
<li>Kalimantan Tengah</li>
<li>Kalimanan Timur</li>
<li>Sulawesi Utara</li>
<li>Sulawesi Selatan </li>
<li>Sulawesi Tenggara</li>
<li>Maluku</li>
<li>Papua</li>
</ul><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br />
</div></div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-40499244070525975472011-03-12T10:21:00.000-08:002011-03-19T01:23:36.203-07:00<div style="color: blue; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>HUMAN RESOURCE TIPS</b></span></div><br />
<u><i><b><span style="font-size: large;">Daftar Isi :</span></b></i></u><br />
<ul style="text-align: left;"><li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/mengatasi-rasa-malas-di-tempat-kerja.html" target="new">Mengatasi Rasa Malas di tempat Kerja</a></span></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/20-perilaku-yang-merusak-kepercayaan.html" target="new">20 Perilaku yang merusak Kepercayaan</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/mempromosikan-diri-tanpa-menjilat.html" target="new">Mempromosikan diri tanpa menjilat</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/bekerja-tanpa-rasa-sengsara.html" target="new">Bekerja tanpa rasa sengsara </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/tips-membangun-motivasi.html" target="new">Tips Membangun Motivasi </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/apakah-anda-seorang-boss-yang-baik.html" target="new">Apakah anda seorang boss yang baik ?</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/bagaimana-agar-hrd-tidak-jadi-musuh.html" target="new">Bagaimana agar HRD tidak jadi musuh Karyawan </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/manager-yang-membuat-perubahan.html" target="new">Manager yang membuat Perubahan </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/cara-mengatasi-turn-over-yang-tinggi.html" target="new">Cara mengatasi Turn-over yang tinggi </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/cara-praktis-menentukan-jumlah-staf.html" target="new">Cara praktis menentukan jumlah staff yang efektif </a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-44760251416029673512011-03-12T10:06:00.000-08:002011-03-14T08:38:30.995-07:00<div style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: x-large;"><b>TIPS & TRIK COMPUTER</b></span></div><br />
<u><i><span style="font-size: large;"><b>Daftar Isi :</b></span></i></u><br />
<ul style="text-align: left;"><li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/tips-trik-mempercepat-windows-vista.html" target="new">Tips dan Trik Windows Vista </a></span></li>
<li><span style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/70-tips-trik-windows-7.html" target="new">70 Tips dan Trik Windows 7 </a></span></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/tips-merawat-komputer.html" target="new">Tips Merawat Komputer </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/cara-praktis-cepat-install-computer.html" target="new">Cara Praktis dan Cepat Instal Computer </a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/02/sharing-koneksi-internet-dari.html" target="new">Sharing koneksi Internet dari Wajanbolic</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/agar-komputer-optimal-kinerjanya-aman.html" target="new">Agar Komputer Optimal Kinerjanya dan Aman dari Virus </a></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-31574665161928112782011-03-12T09:45:00.000-08:002011-03-14T22:40:22.712-07:00<div style="color: blue; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>COMPUTER</b></span></div><br />
<u><i><span style="font-size: large;"><b>Daftar Isi :</b></span></i></u><br />
<ul><li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/12/os-microsoft-windows-dari-masa-ke-masa.html" target="new">Operating System Windows dari masa ke masa</a></li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/03/30-software-antivirus-terbaik-2011-di.html" target="new">Software Antivirus terbaik 2011 di Dunia</a> </li>
<li><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2010/11/10-notebook-termahal-di-dunia.html" target="new">10 Notebook termahal di Dunia</a></li>
</ul><ul></ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-76670076533783192052011-03-11T23:24:00.000-08:002011-03-14T08:38:30.997-07:00<div style="text-align: center;"><b style="color: blue;"><span style="font-size: large;">HOTEL / PENGINAPAN</span></b><span style="font-size: large;"> </span></div><div style="color: black;"><i><b><u><span style="font-size: large;">Daftar Isi :</span></u></b></i></div><ul style="text-align: left;"><li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-nama-hotel-di-aceh.html" target="new">Nangro Aceh Darussalam</a> </li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-hotel-di-medan.html" target="new">Sumatera Utara</a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-hotel-di-jambi.html" target="new">Jambi</a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-hotel-di-riau.html" target="new">Riau</a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-hotel-di-kepulauan-riau.html" target="new">Kepulauan Riau</a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-hotel-di-bangka-belitung.html" target="new">Bangka Belitung </a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-hotel-di-sumatera-barat.html" target="new">Sumatera Barat</a></li>
<li style="color: blue;"><a href="http://cahayacinta7.blogspot.com/2011/01/daftar-hotel-di-sumatera-selatan.html" target="new">Sumatera Selatan</a></li>
<li style="color: blue;">Lampung</li>
<li style="color: blue;">Bengkulu </li>
<li style="color: blue;">Banten</li>
<li style="color: blue;">Jakarta</li>
<li style="color: blue;">Jawa Barat</li>
<li style="color: blue;">Jawa Tengah</li>
<li style="color: blue;">Yogyakarta</li>
<li style="color: blue;">Jawa Timur</li>
<li style="color: blue;">Bali</li>
<li style="color: blue;">Lombok</li>
<li style="color: blue;">Kalimantan Barat</li>
<li style="color: blue;">Kalimantan Selatan</li>
<li style="color: blue;">Kalimantan Tengah</li>
<li style="color: blue;">Kalimanan Timur</li>
<li style="color: blue;">Sulawesi Utara</li>
<li style="color: blue;">Sulawesi Selatan </li>
<li style="color: blue;">Sulawesi Tenggara</li>
<li style="color: blue;">Maluku</li>
<li><span style="color: blue;">Papua</span></li>
</ul>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7429892688261177715.post-24704275877437239502011-03-09T21:45:00.000-08:002011-03-09T22:46:13.524-08:00Martabat Nafsu<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOSjb4BSxaodB1sQ-VpJEv65wyOgX_CJzYAL6dBfDvISC3C_qOMQKPRywK1D7jBJ6pXoP6y7ynvmv6WsOVNlRADy31c_-HrGsvcJchxEFw475BGmqc4ttWPhF8keSqLvpwpVryoMcA0KQ/s1600/nur1.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOSjb4BSxaodB1sQ-VpJEv65wyOgX_CJzYAL6dBfDvISC3C_qOMQKPRywK1D7jBJ6pXoP6y7ynvmv6WsOVNlRADy31c_-HrGsvcJchxEFw475BGmqc4ttWPhF8keSqLvpwpVryoMcA0KQ/s200/nur1.jpeg" width="200" /></a></div>Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih. </div><div style="text-align: justify;">Firman Allah: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>"Sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hadis Qudsi,firmanNya: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>"Sesungguhnya manusia itu rahsiaKu dan Akulah yang menjadi rahsianya.Dan rahsia itu sifatKu dan sifatKu tiada lain, Aku lah jua" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengenai soal makrifat pula Allah berfirman dalam hadis Qudsi: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>"Akulah perbendaharaan yang tersembunyi.Aku ingin supaya dikenali(dimakrifati), maka Aku jadikan alam ini,maka mereka makrifat kepadaKu" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">FirmanNya lagi: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>"Sesungguhnya Allah memrintahkan kamu (manusia) memulangkan amanah kepada yang berhak (Allah)" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi taraf kemuliaan sesorang hamba Allah itu adalah bergantung sejauh mana taraf makrifatnya kepada Allah. Sekiranya kita berhasil mencapai tahap sebenar-benar makrifat jadilah kita sebaik-baik makhluk sebagaimana firmanNya: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>"Sesungguhnya yang beriman dan beramal soleh, mereka itu adalah sebaik baik makhluk" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tapi sebaliknya sekiranya kita gagal untuk mengembalikan amanah untuk makrifat maka jadilah kita sebagai mana yang di firmankan olehNya: </div><div style="text-align: justify;"><i><b>"Kemudian Kami kembalikan dia di tempat yang serendah-rendahnya" </b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan firmanNya lagi: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>"Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Baik buruknya manusia adalah bergantung kepada tahap-tahap kesucian batinnya atau nafsunya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nafsu mempunyai dua pengertian:</div><ol><li>Suatu pengertian yang meliputi segala tabiat-tabiat: spt. marah, nafsu berahi dan syahwat serta semua yang keji seperti hasad dengki, riak, dendam, sum'ah dan sebagainya. Nafsu ini ada juga pada binatang. Tapi tiada sama sekali pada malaikat. Sabda Rasulullah s.a.w.<b><i>"Sejahat-jahat musuh engkau ialah nafsu engkau yang terletak di antara dua lambung engkau"</i></b> </li>
<li>Makna yang kedua adalah berkaitan kejadian "latifah rabbaniyyah' iaitu sesuatu yang batin yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar sebaliknya ia adalah melibatkan soal-soal kerohanian. </li>
</ol><div style="text-align: justify;">Jenis-jenis nafsu yang di uraikan adalah : </div><ol><li><b>Amarah </b></li>
<li><b>Lawammah </b></li>
<li><b>Mulhammah </b></li>
<li><b>Mutmainah </b></li>
<li><b>Radhiah </b></li>
<li><b>Mardhiah </b></li>
<li><b>Kamaliah </b></li>
</ol><br />
<b>1. Nafsu Amarah</b><br />
<div style="text-align: justify;">Amarah adalah martabat nafsu yang paling rendah dan kotor di sisi Allah. Segala yang lahir darinya adalah tindakan kejahatan yang penuh dengan perlakuan mazmumah (kejahatan/keburukan). Pada tahap ini hati nurani tidak akan mampu untuk memancarkan sinarnya kerana hijab-hijab dosa yang melekat tebal, lapisan lampu makrifat benar-benar terkunci. Dan tidak ada usaha untuk mencari jalan menyucikannya. Kerana itulah hatinya terus kotor dan diselaputi oleh pelbagai penyakit. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Firman Allah: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>* "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><b><i>* "Sesungguhnya nafsu amarah itu sentiasa menyuruh manusia berbuat keji(mungkar)" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><b><i>* "Bahkan manusia itu hendak berbuat maksiat terus menerus)" </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam kehidupan seharian segala hukum hakam, halal-haram, perintah dan larangan tidak pernah di ambil peduli. Malah buat kejahatan itu sudah sebati. Tidak ada penyesalan, malah kadang-kadang bangga buat jahat. Contohnya dia berbangga dapat merosakkan anak dara orang, bangga dengan kehidupan songsang, minum, berjudi, pergaulan bebas malah jadi barat lebih dari orang barat. Bagi mereka pada peringkat nafsu ini, konsep hidupnya adalah sekali, jadi masa mudalah untuk seronok sepuas-puasnya tanpa mengenal batas-batas. Baik jahat adalah sama sahaja di sisinya tanpa ada perasaan untuk menyesal. Malah kadang-kadang bila boleh buat jahat seolah-olah terdapat perasaan lega dan puas. Itulah sebabnya kadang-kadang ada yang dapat nak mengawalnya dari melakukan sesuatu yang jahat. Dah jadi hobi. Hatinya telah dikunci oleh Allah sebagaimana firmanNya: <b><i>"Tidaklah engkau perhatikan orang-orang yang mengambil hawa nafsunya (amarah) menjadi Tuhan dan dia disesatkan oleh Allah kerana Allah mengetahui (kejahatan hatinya) lalu Allah mengunci mati pendengarannya (telinga batin) dan hatinya dan penglihatannya (mata hatinya) diletak penutup." </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manusia pada peringkat nafsu amarah ini bergembira bila menerima nikmat tetapi berdukacita dan mengeluh bila tertimpa kesusahan. </div><div style="text-align: justify;">Firman Allah: <b><i>"Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah akibat kesalahan tangan mereka sendiri, lantas mereka berputus asa." </i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jelasnya pada peringkat ini segala tindak tanduknya adalah menuju dan mengikut apa kehendak syaitan yang mana telah dikuasai sepenuhnya olehnya(Syaitan). Rupa saja manusia, tapi hati dikuasai syaitan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada peringkat ini, manusia itu tak makan nasihat. Tegurlah macam manapun. Dia tetap tak akan berubah kecuali diberi hidayah olehNya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka tidak pernah takut pada Allah dan hari pembalasan. Malah meremehkan lagi ada. Mengejek dan mencemuh. Mereka tidak pernah peduli dengan ancaman Allah seperti: "Akan dicampakkan ke dalam neraka jahanam dari golongan jin dan manusia yang mempunyai hati tidak memrhati,mempunyai mata tidak melihat,mempunyai telinga tidak mendengar.Mereka itu adalah binatang malah lebih hina dari binatang kerana mereak termasuk di dalam golongan yang lalai". </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka suka mencela orang lain, memperbodohkan kelemahan orang lain dan melihat dirinya sendiri serba sempurna. Mereka tidak pernah menyandarkan hasil usahanya kepada Allah. Mereka fikir apa saja kejayaan mereka adalah hasil titik peluh diri sendiri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jiwa mereka pada tahap ini adalah kosong dan hubungan dirinya dengan Allah boleh dikatakan tidak wujud. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam konteks penerimaan ilmu, orang yang bernafsu amarah hanya berupaya menerima ilmu diperingkat ilmu Qalam. Terutamanya yang mementingkan soal-soal lahiriah dunia sahaja. Tak ada minat kepada pelajaran agama dan hari akhirat. Pada peringkat tidak ada peluang sama sekali untuk menerima ghaib dan ilmu syahadah selagi hatinya kotor dan tidak disucikan dengan pembersihan zikrillah yang mempunyai wasilah bai'ah dengan Rasulullah s.a.w. Untuk membebaskan diri dari cengkaman nafsu ini hendaklah menemukan jalan wasilah ilmu Rasulullah s.a.w dengan menerima tunjuk ajar dari ahli zakir iaitu guru mursyid yang dapat memberikan petua-petua penyucian diri dan penyucian jiwa yang mempunyai mata rantai dengan Rasulullah s.a.w. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasulullah s.a.w: </div><div style="text-align: justify;"><i><b>"Tiap sesuatu ada alat penyucinya dan yang menyuci hati ialah zikir kepada Allah "</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada tahap amarah ini kalau berzikirpun hanya dibibir sahaja tanpa meresap ke dalam jiwa. Amarah tidak mengenal sesiapa, malah ahli kitab sekalipun walaupun ada kelulusan Azhar, walupun berserban dan berjubah. Amarah tidak pernah takut dengan itu semua malah lagi senang ia menyerang. Yang ia takut hanyalah zikrillah. </div><div style="text-align: justify;">Sabda Rasulullah s.a.w: </div><div style="text-align: justify;"><b><i>"Sesungguhnya syaitan itu telah menaruh belalainya pada hati manusia, maka apabila manusia itu berzikir kepada Allah , maka mundurlah syaitan dan apabila ia lupa, maka syaitan itu menelan hatinya" </i></b><br />
<br />
<br />
<b>2. Nafsu Lawammah</b><br />
Nafsu lawwamah ialah nafsu yang selalu mengkritik diri sendiri bila berlaku suatu kejahatan dosa atas dirinya. Ianya lebih baik sedikit dari nafsu amarah. Kerana ia tidak puas atas dirinya yang melakukan kejahatan lalu mencela dan mencerca dirinya sendiri. Bila buat silap dia lebih cepat sadar dan terus kritik dirinya sendiri. Perasaan ini sebenarnya timbul dari sudut hatinya sendiri bila buat dosa, secara automatik terbitlah semacam bisikan dilubuk hatinya. Inilah yang di katakan lawwamah. Bisikan hati seseorang akan melarang dirinya melakukan sesuatu yang keji timbul secara spontan bila terqosad sahaja dihatinya. Cepat rasa bersalah pada Allah Rasulullah atas keterlanjurannya. Ianya ibarat taufik dan hidayah Allah untuk memimpinnya kembali dari kesesatan dan kesalahan kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Rasulullah s.a.w bersabda: <br />
<ul><li><i><b>"Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan menjadikan untuknya penasihat dari hatinya sendiri" </b></i></li>
<li><i><b>"Barangsiapa yang hatinya menjadi penasihat baginya, maka Allah akan menjadi pelinding ke atasnya." </b></i></li>
</ul>Tapi bila seseorang itu meningkat ke martabat nafsu lawwamah tapi tidak mematuhi isyarat lawwamah yang memancar di hatinya, maka lama-kelamaan isyarat ini akan padam dan malap. Hingga jatuhlah kembali pada tahap nafsu amarah kembali. Sebab itu kadang-kadang kita tengok sekejap orang tu baik, sekejap berubah jahat kembali. Kemudian berubah balik. Inilah bolakan hati yang di sebabkan oleh keadaan nafsunya yang berubah-ubah. <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<ul><li><b><i>"Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti (suruhan jahat) mereka setelah datang ilmu (isyarat lawwa-mah) kepadamu, sesungguhnya kamu termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim" </i></b></li>
<li><b><i>"Sesungguhnya petunjuk Allah ialah petunjuk yang sebenarnya.Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan (jahat dan keji) mereka , setelah ilmu diperolehi (datang kepadamu) maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu". </i></b></li>
</ul>Pada tahap lawwamah ini masih lagi bergelumang dengan sifat-sifat mazmumah tapi jumlahnya mulai berkurang sedikit. Keinsafan memancar. Sekiranya dia terus mematuhi isyarat lawwamah yang ada, sedikit demi sedikit sifat-sifat keji dapat dihapuskan. Pada peringkat ini dia banyak meneliti diri sendiri dan merenung segala kesilapan yang lampau. Bila perasaan menyesal datang, orang-orang pada peringkat sangat mudah mengeluarkan air mata penyesalan. Kerap menangis dalam solat, atau bila sendirian, sewaktu berzikir, bersolawat. Air matanya bukanlah disengajakan tetapi berlaku secara spontan. Inilah dikatakan sebagai tangisan diri. Pada peringkat ini mula banyak mengkaji dan meneliti alam dan kejadian. Malah sentiasa membandingkan sesuatu dengan dirinya. Mereka juga menjadi gila untuk beribadat dan cenderung kepada perbincangan berkaitan soal mengenal diri dan mula jemu dengan persoalan yang tidak berkaitan dengan agama. Perubahan ini boleh jadi mendadak sekiranya kita terjun ke alam tasauf. <br />
<br />
Rasulullah s.a.w bersabda: <br />
<ul><li><b><i>"Bahawasanya orang-orang mukmin itu perhatiannya pada solat, puasa dan ibadat dan orang munafik itu perhatiannya lebih kepada makanan dan minuman seperti halnya binatang" </i></b></li>
<li><b><i>"Sedikit taufik adalah lebih baik dari banyak berfikir dan berfikir perkara duniawi itu mendaruratkan dan sebaliknya berfikir perkara agama pasti mendatangkan kegembiraan" </i></b></li>
</ul>Pada tahap ini sudah mementingkan akhirat dari dunia. <br />
<br />
Namun begitu walau nak dibandingkan dengan amarah ia lebih tinggi sedikit, namun sekali-sekala ia tidak terlepas juga dari jatuh kedalam jurang dosa dan kejahatan.Imannya masih belum kuat.Namun ia cepat sedar dan cepat beristigfar minta ampun kepada Allah. <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<i><b>"Aku bersumpah dengan nafsu lawwamah" </b></i><br />
<br />
Sebagai contoh kalau tertinggal sembahyang terdapat perasaan kecut hati dan cepat menyesal sehingga terus pergi kadha. <br />
<br />
Antara sifat nafsu lawwamah adalah: <br />
1. Mencela diri sendiri <br />
2. Bertafakur dan berfikir <br />
3. Membuat kebajikan kerana ria <br />
4. Kagum pada diri sendiri yakni 'ujub <br />
5. Membuat sesuatu dengan sum'ah -agar dipuji <br />
6. Takjub pada diri sendiri <br />
<br />
Barang siapa yang merasa berdegup di hati sifat seperti di atas masih lagi berada pada tahap nafsu lawwamah. Ianya adalah terdapat pada kebanyakan orang awam . <br />
<br />
Harus kuat berzikir lagi untuk menembus dan menyucikan sisa-sisa karat hati. Zikir pada peringakat nafsu ini masih lagi dibibir tetapi kadang-kadang sudah mulai meresap masuk ke lubuk hati tapi dalam keadaan yang tidak istiqamah. Pada peringkat ini memang sudah timbul gila beribadat sehingga kadang-kadang merasa dirinya ringan dan melayang, kadang-kadang macam hilang dirinya. Rasa semacam semut berderau diseluruh tubuhnya terutama pada bahagian tulang belakang dan tangannya. Keadaan beginilah menimbulkan keasyikan yang menyeronokkan dengan amalan zikir dan ibadat lain. <br />
<br />
Pada pringkat ini sudah boleh menerima sedikit ilham hasil dari zauk dan kadang-kadang mengalami mimpi yang perlu ditafsir kembali oleh guru. Bila berterusan dengan petua dan amalan yang diberi oleh guru InsyaAllah nafsunya lawwa-mah ini akan meningkat kepada tahap seterusnya. <br />
<br />
<br />
<b>3. Nafsu Mulhamah</b><br />
Nafsu ini lebih baik dari amarah dan lawwa-mah.Nafsu mulhamah ini ialah nafsu yang sudah menerima latihan beberapa proses kesucian dari sifat-sifat hati yang tercemar melalui latihan sufi/ tariqat/ amalan guru lainnya yang mempunyai sanad dari Rasulullah s.a.w.Kesucian hatinya telah menyebabkan segala lintasan kotor atau khuatir-khuatir syaitan telah dapat dibuang dan diganti dengan ilham dari malaikat atau Allah. <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<i><b>"Demi nafsu (manusia) dan yang menjadikannya (Allah) lalu diilhamkan Allah kepadanya mana yang buruk dan mana yang baik, sesungguhnya dapat kemenanganlah orang yang menyucinya (nafsu) dan rugilah (celakalah) orang yang mengotorkannya(nafsu) </b></i><br />
<br />
Makam nafsu ini juga dikenali dengan nafsu samiah. Pada pringkat ini amalan baiknya sudah mengatasi amalan kejahatannya. Sifat mazmumah telah diganti dengan mahmudah. Sikap beibadat telah tebal dan amalan guru terus diamalkan dengan lebih tekun lagi. <br />
<br />
Pada penyesalan pada peringakat lawwamah tadi terus bersebati di dalam jiwa. Isyarat lawwamah sentiasa subur. Sesungguhnya taubat orang peringkat mulhamah ini adalah "taubatan nasuha" . Bukan shaj di mulut tetapi hakiki. <br />
<br />
Dalam kehidupan sudah terbina satu skap yang baik,tabah menghadapi dugaan, bila terlintas sesuatu yang ke arah maksiat cuba-cuba memohon kepada perlindungan dari Allah. <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<i><b>"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan, maka berlindunglah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa , bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketiak itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahan."</b></i><br />
<br />
Sabda Rasulullah S.a.w: <br />
<b><i>"Barangsiapa yang merasa gembira dengan kebaikannya dan merasa susah (gelisah) dengan kejahatan yang dilakukan, maka itu orang-orang mukmin"</i></b><br />
<br />
Zikir pada tahap ini telah menyerap kedalam lubuk hatinya bukan sekadar berlewa-lewa dibibir sahaja lagi. Malah sudah menerima hakikat nikmat zikir dan zauk. Bila disebur nama Allah rindunya sangat besar, berderau darahnya dan gementar tubuhnya tanpa disengajakan. <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<b><i>"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu, bagi mereka apabila sahaja disebut nama Allah, nescaya gementarlah seluruh hati mereka" </i></b><br />
<br />
Perasaan ini terus menjalar sehingga bertemu kekasihnya. <br />
<br />
Antara sifat-sifat yang bernafsu mulhamah: <br />
1. Sifat-sifat ketenangan,lapang dada dan tidak putus asa. <br />
2. Tak sayangkan harta <br />
3. Qanaah. <br />
4. Berilmu laduni <br />
5. Merendah diri/ tawwadu' <br />
6. Taubat hakiki <br />
7. Sabar hakiki <br />
8. Tahan ujian dan menanggung kesusahan <br />
<br />
Mereka pada tahap ini mulai masuk ke sempadan maqam wali yakni kerapkali mulai mencapai fana yang menghasilkan rasa makrifat dan hakikat (syuhud) tetapi belum teguh dan kemungkinan untuk kembali kepada sifat yang tidak baik masih ada. Kebanyakan orang cepat terhijab pada masa ini kerana terlalu asyik dengan anugerah Allah padahal itu hanyalah ujian semata-mata. <br />
<br />
Dalam konteks ilmu pula mereka bukan sahaja menguasai ilmu qalam malah sudah dapat menguasai ilmu ghaib menerusi tiga cara laduni yaitu nur, cara tajalli dan cara laduni di peringakat sir. Yang dimaksudkan dengan laduni peringkat sir ialah menerusi telinga batin yang terletak ditengah-tengah kepala yang biasanya dipanggil bahagian tanaffas. Suara yang diterima amat jelas sekali. Tak ubah seperti mendengar suara telefon. Pada masa yang sama pendengaran zahir tetap tidak terganggu walaupun masa menerima laduni sir itu ada kawan berbual. Biasanya suara ghaib itu adalah waliyulah atau ambia yang merupaka guru-guru ghaib yang bertugas mengajar ilmu ghaib pada mereka yang diperingkat mulhamah. Tapi perlu ingat guru murysid zahir kita tetap guru. Malah Guru mursyid kita sebenarnya telah berkomunikasi terlebih dahulu dengan guru-guru ghaib ini. Sebab tu kalau tak ada murysid kita akan terpedaya dengan syaitan dan jin yang menyamar. Pembukaan telinga batin ini pada awalnya berlaku seakan suatu bisikan suara yang dapat dibahagian dalam anak telinga, dimana pada permulaannya merasa berdesing. Kemudian barulah dapat dengar jelas. <br />
Zikir tetap meningkat. Pada peringkat inilah Allah berfirman: <br />
<b><i>"Orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir kepada Allah.Ingatlah hanya dengan berzikir kepada Allah sahajalah hati menjadi tenteram". </i></b><br />
<br />
<br />
<b>4. Nafsu Mutmainah</b><br />
Inilah peringkat/ martabat nafsu yang pertama yang benar-benar diridhai Allah seperti yang saudara kita nyatakan di atas. Yang layak masuk syurga Allah. Maknanya siapa sampai pada maqam ini bererti syurga tetap terjamin, InsyaAllah. Hakikat inilah yang difirmankan Allah: <b><i>"Wahai orang yang berjiwa / bernafsu mutmainnah,pulanglah kepangkuan Tuhanmu dalam keadaan redhai meredhai olehNya dan masuklah ke dalam golongan HAMBAKU dan masuklah ke dalam syurgaKU".</i></b><br />
<br />
Pada peringkat ini jiwa mutmainnah merasakan ketenagan hidup yang hakiki yang bukan dibuat-buat. Tidak ada lagi perasaan gelisah. Semuanya lahir dari tauhidnya yang tinggi dan mendalam. Tauhid yang sejati dan hakiki. Tidak ada lagi perbezaan senang dengan susah baginya sama sahaja. Pada maqam inilah permulaan mendapat darjat wali kecil. <br />
<br />
Antara sifat-sifat maqam ini adalah: <br />
1. Taqwa yang benar. <br />
2. Arif <br />
3. Syukur yang benar <br />
4. Tawakkal yang hakiki <br />
5. Kuat beribadat <br />
6. Redha dengan ketentuan Allah <br />
7. Murah hati dan seronok bersedekah. <br />
8. Dan lain-lain sifat mulia yang tidak dibuat-buat. <br />
<br />
Pada maqam ini biasanya(walaupun tidak semestinya), akan adanya keramat-keramat yang luar biasa serta mendapat ilmu dengan tak payah belajar sebab sudah dapat mengesan rahsia-rahsia dari LohMahfuz. Adanya sifat lidah masin. Apa yang keluar dari mulut bukan sembarangan lagi bahkan menerusi yang dipanggil sebagai 'inkisaf'. Mereka sudah menguasai ilmu peringkat nur, tajalli, sir dan juga sirussir, iaitu lebih tinggi dari maqam mulhamah. Yang dikatakan menerusi sirussir ialah cara penerimaan dengan telinga dan mata batin. Kalau mulhammah tadi baru terbuka dengan telinga batin tanpa mata batin. Dengan mata batin inilah dia berupaya melihat sesuatu yang ghaib yang tak mampu dilihat oleh mata biasa kita. Malah dapat melihat sesuatu yang akan berlaku pada masa akan datang. Betul-betul macam melihat TV. Malah siap boleh rewind lagi. Kalau guru kita nak lihat sejarah hidup kita yang lalu biasanya dia akan memrhati rakaman hidup kita dan mengesan dimana kesilapan kita dan memberi petua untuk membetulkannya. Kalau mencuri disuruhnya kita memulangkan kembali serta minta halal dan maaf, dan sebagainya lagi. Namun begitu dia tetap akan menjaga aib muridnya kepada orang lain. Perlu dingat pada peringkat ini dia tidak terganggu penglihatan dan pendengaran zahirnya pada masa sama melihat dan mendengar yang batin walaupun duduk di kedai kopi bersama-sama orang lain. Melalui penerimaan sirussir ini dia berupaya melihat alam barzakh, menjelajahi alam alam malakut. Keyakinan mereka sudah pada tahap ainul yakin dan haqqul yakin. <br />
<br />
Fana juga boleh berlaku yang dikenali sebagai "fana qalbi" iaitu merupakan penafian diri ataupun menafikan maujud dirinya dan diisbatkan kepada wujudnya Allah semata-mata.Inilah peringkat yang kita bincangkan dulu mengenai LAA MAUJUD ILLALLAH. Keadaan inilah yang digambarkan Allah: "<b><i>Semua yang ada adalah fana (tiada wujud hakikinya).Dan yang kekal(baqa) itu adalah wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan" </i></b><br />
<br />
Namun fana qalbi ini tidaklah kekal. <br />
<br />
<br />
<b>5. Nafsu Radhiah</b><br />
Maqam ini dinamakan radhiah kerana perasaan keridhaan pada segala ketentuan dan hukuman Allah. Pada maqam ini sudah tidak ada rasa takut dengan pada bala Allah dan tak tahu gembira dengan nikmatNya. Sama sahaja. Apa yang penting Allah redha padaNya. Itu kalau sakitpun dah tak perlu kepada ubat, sebab bagi dia sakit itulah nikmat kerana dia merasa makin dekat dengan tuhannya. Wang ringgit sudah sama dengan daun kayu. Emas sama dengan tanah. Dunia sudah dipandang kecil , malah sudah tidak dipandang lagi sebaliknya dunia yang datang kepadanya. <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<i><b>"Sesungguhnya wali-wali Allah itu tak rasa ketakutan dan tak pernah rasa kerungsingan di atas mereka".</b></i> <br />
<br />
Ini kerana nur syhuhud sudah sebati dalam jiwa mereka. Alam sekeliling seperti cermin yang boleh mereka melihat Allah setiap ketika. Ini adalah maqam musyahadah tahap ihsan seperti hadis Rasulullah s.a.w: <br />
<i><b>"Hendaklah kamu menyembah Allah sebagaimana kamu melihatNya..." </b></i><br />
<br />
Ini adalah maqam wali dalam martabat khawas. <br />
<br />
Pada masa inilah apa yang diisyaratkan oleh rasulullah s.a.w:<br />
<b><i>"Takutilah akan firasat orang mukmin, bahawasanya orang-orang mukmin itu melihat dengan Nur Allah". </i></b><br />
<br />
Pada tahap radhiah ini ,ia melihat melalui basyirahnya, merenung dengan kasyafnya , bertindak melalui perintah ilmu laduninya.Mulutnya dan doanya sangat mustajab.'Barang dipinta barang jadi" <br />
<br />
Orang dimaqam ini kadang-kadang perbuatannya menyalahi syariat.Percakapan kadang-kadang menyinggung orang biasa yang tak faham tapi dikeluarkan tanpa sengaja.Masih lagi mengalami fana qalbi.tapi tidak menentu.Hidupnya ibarat dilambung gelora cinta seolah terapung bersama-sama Allah.Hanya memandang dan menyaksikan sesuatu bahawa tiada suatu yang wujud di dunia ini melainkan wajah Allah semata-mata: <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<b><i>"Di mana saja kamu menghadap, maka disitulah wajah Allah</i></b><br />
<br />
Itu yang terjadi pada Al Junaid: Tiada apa dalam jubahku, melainkan Allah.<br />
<br />
Mereka sudah memandang yang banyak kepada satu.Keadaan inilah boleh menimbulkan fitnah, malah kadang-kadang orang akan anggap gila. Inilah maqam Ana'al Haq-Mansur Al-Hallaj. <br />
<br />
Zikir pada peringkat ini adalah secara 'khafi' yang telah meliputi seluruh anggota zahir dan batinnya. Pada peringkat inilah kulit berzikir, daging berzikir, tulang berzikir, malah semuanya berzikir. Tu yang jadi darah Al-Hallaj membentuk tulisan Allah lalu keluar zikir, malah kematian wali-wali seperti Tok Ku Paloh, masih lagi terdengar zikir di dadannya. Kadang-kadang mereka dijemput menjelajah alam ghaib kubra yang diluar akal manusia. Malah mereka di ajar ilmu tinggi yang lebih canggih dari manusia biasa yang boleh dicapai oleh zaman moden ini. Mereka boleh buat perhubungan secara langsung dengan para rasul, nabi, ambia dan waliyullah yang lain. Mereka menuntut ilmu dengan aulia macam berbincang dengan kawan melalui handphone, malah boleh berinteraksi beramai-ramai walaupun masing-masing berada di berbeza tempat. <br />
<br />
Sifat-sifatnya: <br />
1. Ikhlas <br />
2. Warak <br />
3. Zahid <br />
4. Dan lain-lain lagi yang baik yang ada pada maqam sebelum ini. <br />
<br />
<br />
<b>6. Nafsu Mardiah</b><br />
Pada peringkat ini segala yang keluar darinya semuanya telah diridhai Allah. Perilakunya, kata-katanya, diamnya semuanya dengan keredaan dan keizinan Allah belaka. Akan keluar keramat yang luar biasa. Mereka sudah menanam ingatan pada Allah diteras lubuk hati mereka menerusi cara "khafi-filkhafi", maknanya secara penyaksiaan 'basitiah' yaitu penyaksian sifat ma'ani Allah yang nyata dan dizahirkan oleh diriNya sendiri. Af'al diri mereka sudah dinafi dan diisbahkan secara langsung kepada af'al Allah semata-mata.Jiwa mereka betul-betul sebati, ingatan mereka terhadap Allah tidak sesaatpun berpisah darinya. Penyaksiaan terhadap hak sifat Allah jelas baginya sehingga hilang dirinya nya sendiri. Inilah dinyatakan sebagai Abu Yazib Bistami: "Subha Inni.."<br />
<br />
<i><b>"Pandanglah yang satu pada yang banyak"</b></i><br />
<br />
Peringkat ini sudah tenggelam dalam fana baqabillah. Pada peringkat inilah suka mengasingkan diri,tidak suka bergaul lagi dengan makhluk. <br />
<br />
Namun begitu ia mmepunyai kesedaran dua alam sekaligus. Zahir dan batin. Dan ia akam kemabli normal seperti biasa. Kalau peringkat sebelum ini mungkin sampai tak terurus. <br />
<br />
Konsep perjalanannya lebih kurang dengan radhiah.mereka berpegang kepada konsep: <br />
Firman Allah: <br />
<b><i>"Apa yang di sisi kamu itu pasti lenyap dan apa yang ada di sisi Allah tetap kekal". </i></b><br />
<br />
Perkataan syatahah sudah hilang.Mereka suka hidup nafsu nafsi. Sabda Rasulullah s.a.w: <br />
"Apabila kamu sekalian melihat seseorang mukmin itu pendiam dan tenang , maka dekatilah ia. Sesungguhnya dia akan mengajar kamu hikmah" <br />
<br />
Menyentuh tentang zikirnya, zikirnya adalah zikir rahasia, tidak lagi ada lafaz dengan lidah maupun hati, tapi seluruh anggota zahir dan batin mengucapkan dengan zikir rahsia yang didengar oleh telinga batin di maqam tanaffas. Zikirnya tidak pernah terganggu dengan alam zahir walaupun dia tengah bercakap atau buat apa sahajapun. <br />
<br />
Firman Allah: <br />
<i><b>"Orang-orang berzikir kepada Allah sambil berdiri, sambil duduk dan dalam keadaan berbaring..." </b></i><br />
<br />
Bagi mereka di maqam ini setiap perbuatan, perkataan, penglihatan dan apa saja adalah zikir. <br />
<br />
Pada tahap ini mempunyai kekeramatan yang amat luar biasan. Namun biasanya jarang sekali menzahirkannya kelebihannya itu. Dari segi ilmu, mereka sudah memperolehi ilmu semua peringkat sebelum ini iaitu nur, tajalli, sir, sirussir malah ditambah lagi dengan cara tawasul/yaitu secara jaga dengan ambia dan waliyullah. Kehadiran wali-wali kepada orang maqam mardiah ini lebih merupakan penghormatan dan ziarah sahaja. sambil berbincang-bincang. Mereka berpeluang menjelajah seluruh alam alam maya dan alam ghaib termasuk syurga, neraka dan sebagainya. Mereka berupaya melawat bermacam-macam tempat samada dengan pecahan diri batinnya atau dengan jasad sekali. Malah dalam satu masa boleh menjelma di pelbagai tempat. Ini dipanggil "Khawa Fulkhawaf". Ianya berlaku tanpa sengaja dan tanpa dapat dikawal <br />
<br />
Sifat-sifatnya: <br />
1. Ridha dan rela dengan apa-apa pemberian Allah <br />
2. Lemah lembut pergaulannya <br />
3. Elok dan tingginya budi <br />
4. Lain-lain sifat terpuji maqam sebelum ini. <br />
<br />
<br />
<b>7. Nafsu Kamaliah</b><br />
Maqam ini adalah tertinggi. Maqam ini digelar sebagai "baqa billah", Kamil Mukamil", Al Insan kamil kerana ia dapat menghimpunkan antara zahir dan batin, yakni ruh dan hatinya kekal kepada Allah tetapi zahir tubuh kasarnya tetap dengan manusia. Hati mereka kekal dengan Allah tak kira masa dan tempat, tidur atau jaga sentiasa mereka bermusyahadah kepada Allah. Ini adalah maqam khawas al khawas. Semua gerak geri mereka sudah jadi ibadat. Hatta berak kencing mereka, tidur mereka dan sebagainya. <br />
<br />
Ilmu mereka adalah seperti yang dinyatakan oleh Imam Ghazali, ilham dan ilmu mukasyafah yang diterima nya tidak bukan adalah sama dengan istilah wahyu semuanya datang terus dari Allah. Cuma kalau Rasul dan Nabi di panggil Wahyu dan manusia biasa yang kamil di panggil Ilham. <br />
<br />
Saya rasa sekadar ini lah yang termampu oleh saya. Mungkin ada kelemahan dan ketinggalan dalam istilah atau pengertian. Wahai Tuan -tuan sila perbetulkan dan tambah lagi mana-mana yang kurang.Mengenai kaedah zikir pada maqam-maqam saya rasa ada saudara yang akan menghuraikanya berpandukan kaedah tariqat masing-masing.InsyaAllah. <br />
Semoga Allah mengampun saya atas segala kesilapan.Dan harap memberi manafaat pada semua. <br />
<br />
<i>Oleh : Nur Anwar</i><br />
<br />
<b>Sumber rujukan:</b> <br />
Al-Hikam <br />
Ihya Ulumudin <br />
Rahasia Mengenal Diri <br />
Mengenal Diri Dan Wali Allah <br />
Awarif al Ma'arif <br />
Mengenal Ilmu Tasauf <br />
Siapa Wali <br />
Risalatul Qusyairiah <br />
Sirrul Asrar <br />
Perkembangan Tasauf dari Abab ke Abab <br />
Al-Quran dan Al Hadis <br />
Dan lain-lain <br />
Serta pengalaman bersama dan tunjuk ajar Yang Amat Mulia Mursyid Tercinta </div>ditto hasanhttp://www.blogger.com/profile/04506161236800666818noreply@blogger.com0